Senin, 29 April 24

Menhub Imbau Masyarakat Mudik Lebaran 2024 di Awal atau Akhir Puncak Arus

Menhub Imbau Masyarakat Mudik Lebaran 2024 di Awal atau Akhir Puncak Arus
* Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Lintas Sektor Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024). (Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty)

Obsessionnews.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang akan melakukan mudik untuk menghindari momen puncak arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi dengan melakukan perjalanan lebih awal atau di akhir momen puncak.

“Kita imbau sebagian anak-anak yang sudah libur mudik di awal,” kata Budi dikutip dari Antara, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Cegah Kecelakaan, Kemenhub Imbau Masyarakat tak Gunakam Sepeda Motor saat Mudik

Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik terjadi dari 5 April sampai dengan 8 April 2024 dan puncak arus balik dari tanggal 13 April sampai 16 April.

“Beberapa catatan saya berkaitan dengan puncak mudik yang tadi disampaikan Pak Menko, memang benar hari keempat itu (puncaknya). Tapi, karena kalau hari keempat, ketiga, kedua itu akan tinggi sekali (arus lalu lintas),” jelas Budi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024, pemerintah akan menyiapkan program potongan biaya komersil seperti tahun lalu. Namun, hal ini masih akan dibahas dengan operator jalan tol.

“Yang gratis tol yang fungsional dan tol komersial ada diskon seperti tahun lalu, tapi kita belum koordinasi dengan operator. Dalam waktu dekat akan kita umumkan,” ucapnya.

Baca juga: Menhub Apresiasi Kegiatan Baksos Mitra Gojek di Bulan Ramadan

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso juga berpendapat yang sama dengan Budi, yakni melakukan perjalanan lebih awal atau di akhir momen puncak.

“Sebagusnya begitu, jadwal cuti dibagi. Baik liburnya awal, maupun kembalinya,” ujar Raden Slamet.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro menambahkan, hal ini sudah didorongnya sejak dua tahun lalu. ”Pemerintah pun sudah melakukannya pada mudik 2023, agar jadwal libur dibagi tidak pada berbarengan,” ucapnya.

Penyesuaian sarana dan prasarana transportasi dengan penyebaran waktu berangkat liburan dan pulang liburan diharapkan dapat menghindari puncak arus yang terlalu tinggi dan meningkatkan kelancaran perjalanan mudik dan balik masyarakat. (Antara/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.