Kamis, 2 Mei 24

Menag Minta Penjelasan Hongkong Pasca Penolakkan Ustaz Somad

Menag Minta Penjelasan Hongkong Pasca Penolakkan Ustaz Somad
* Menteri Agama Lukman HakimSyaifuddin. (Dok. Twitter @lukmansaifuddin).

Jakarta, Obsessionnews.com – Tentang Ustaz Abdul Somad ditolak pemerintah Hongkong menjadi pembicaraan masyarakat luas. Ustaz alumni Maroko dan Mesir ini tiba di bandara Hongkong pada Sabtu (23/12/2017). Namun, pihak pemerintah Hongkong memintanya kembali ke Indonesia.

Penolakan ustaz yang terkenal di media sosial ini sampai ke teliga Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin. Selain menyayangkan aksi dari pemerintah Hongkong ini, Lukman juga meminta otoritas setempat menjelaskan apa yang sebenarnya menjadi alasan atas penolakkan itu.

Amat disayangkan peristiwa yg mestinya tak perlu terjadi ini. Pihak otoritas Hongkong perlu jelaskan apa masalahnya,” cuit Lukman dalam twitter @lukmansaifuddin‏, Senin (25/12).

Abdul Somad mengaku tiba di bandara Hongkong pukul 15.00 dan belum sempat mengganti arah jarum jamnya untuk waktu setempat. Baru saja keluar dari pintu pesawat beberapa orang tidak mengenakan seragam langsung menghadangnya ,berikut menarik teman-temannya secara terpisah. Kala itu ia bersama Dayat dan Nawir.

Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib). Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab,” tulis Somad dalam akun instagramnya @ustadzabdulsomad, Minggu kemarin.

Setelah itu, lanjut Somad, mereka tanya-tanya identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik. Lebih kurang 30 menit mereka menjelaskan tidak dapat menerimanya tanpa alasan yang jelas.

Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta,” jelasnya.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia serta Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, Muhammad Iqbal, mengatakan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong sudah melakukan komunikasi dan meminta klarifikasi kepada Imigrasi setempat saat mendengar penolakan Ustaz Somad. (Popi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.