Masalah Sampah di Tangsel Jadi Tanggung Jawab Semua OPD dan Lapisan Masyarakat

Ciputat, obsessionnews.com - Persoalan sampah di daerah penyangga seperti Kota Tangerang Selatan (Tangsel) seolah tidak pernah habis. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang juga bertambah, maka volume sampah juga semakin bertambah. Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan di acara Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2022 yang digelar di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Ciputat, Rabu, (23/3/2022). Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3) Pilar menjelaskan, isu terpenting di Kota Tangsel adalah isu sampah. Di mana ini menjadi tanggung jawab semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga lapisan masyarakat. Karena itu dalam Hari Peduli Sampah, dia mengajak kepada seluruh OPD dan masyarakat agar mau bahu membahu dalam penanganan sampah. ”Di Tangsel sendiri, salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan Bank Sampah,” ujar Pilar. Baca juga: Penuhi Kebutuhan Masyarakat Tangsel, Pilar Saga dan Indah Kiat Kerja Sama Soal Operasi Pasar Minyak Goreng Pilar menambahkan, program pelaksanaan Bank Sampah ini sudah banyak namun masih belum optimal. Di mana dirinya berkomitmen untuk memaksimalkan program ini. Menurut dia, Bank Sampah merupakan salah satu program yang mampu memberikan dampak signifikan terhadap proses penanganan sampah. Karena itu dibutuhkan edukasi yang maksimal bahwa Bank Sampah ini bisa lebih maksimal. Direktur Pengelolaan Sampah, Ditjen PSLB3 KLHK RI, Novrizal Thahar menjelaskan, fokus pekerjaan pemerintah yang utama adalah bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah daerah bisa merealisasikan penanganan sampah hingga 100 persen di 2025. Baca juga: Mantap! Warga Tangsel Bisa Nikmati Tempe dan Tahu Lagi Disadari betul, bahwa Tangsel saat ini mengandalkan beberapa lokasi pembuangan sampah seperti di Serang dan Bogor. Tentu ini harus diperhatikan di mana Tangsel harus segera menemukan lokasi yang strategis paska TPA Cipeucang mengalami longsor pada 2019 lalu. ”Saat ini perancangan sudah masuk dalam tahap proses, 2025 harus 100 persen, baik itu mengandalkan teknologi TPS3R atau lainnya,” ujar Novrizal. Inovasi juga menjadi salah satu faktor pendukung kesuksesan direalisasikannya penanganan sampah. Karena itu dia menyarankan kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memanfaatkan fasilitas ini guna memastikan masalah sampah bisa tertangani. Baca juga: Pemkot Tangsel Beri Bantuan ke Korban Erupsi Gunung Semeru Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Yepi Suherman menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk proses memberikan pemahaman pentingnya informasi mengenai pengelolaan sampah. ”Pemahaman bahwa, pentingnya pengelolaan sampah menjadi barang yang bermanfaat, dapat membantu pemerintah untuk mempercepat proses penanganan sampah,” ujar Yepi Dia menambahkan, proses penanganan sampah bukan hanya tugas DLH melainkan seluruh OPD dan masyarakat. (Poy)