Sabtu, 27 April 24

Maruarar Sirait Legislator Terbaik 2019

Maruarar Sirait Legislator Terbaik 2019
* Anggota DPR RI dari PDI-P Maruarar Sirait (Ara). (foto: Dok pribadi Ara dan Fikar/OMG)

TMP, Melahirkan Kader-Kader Berkualitas di Legislatif dan Eksekutif

Ara 3

Kiprahnya dalam dunia kepemudaan telah ia buktikan bersama DPP Taruna Merah Putih (TMP) yang didirikan dan dipimpinnya sejak 10 Januari 2008. Ara telah menguatkan komitmennya untuk mengajak generasi muda untuk berani bertindak dan memperjuangkan hal yang benar serta memiliki daya saing yang tinggi. Di sinilah sejumlah pesohor baik artis maupun pengusaha bahu-membahu mendukung Ara. Anak muda, kata Ara, harus bisa menjadi kepala dengan memimpin, mewarnai, bahkan memengaruhi untuk hal yang baik. Menurutnya, ada tiga hal prinsip hidup untuk generasi muda, yakni belajar cerdas dan tetap berdoa, kedua bermental juara dengan menolak untuk kalah, dan ketiga menerapkan budaya malu. “Kita harus bekerja keras biar terus menang, kita harus terbiasa dengan mental pemenang. Kalau bisa menjadi luar biasa, kenapa harus menjadi biasa?” tandasnya.

Dalam membesarkan TMP, Ara juga mengurai pentingnya membangun teamwork. “Tidak ada superman, yang ada superteam. Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelemahan dan kekurangannya tentu untuk saling melengkapi, percaya, dan bersinergi yang positif untuk mencapai tujuan,” tukasnya. Tekadnya menjadikan TMP sebagai tempat membangun persatuan ia lakoni dengan berbagai cara. Misalnya, dengan menggelar kirab kemerdekaan merayakan HUT RI ke-72 di Bogor. Kirab bertemakan kebhinekaan ini digelar untuk mem-Pancasila-kan Indonesia. “Jadi, kita buat kirab kebangsaan ini untuk mem-Pancasila-kan Indonesia. Ini dasar negara, kebhinekaan dan kita sudah menyatakan bersatu berbagai suku, agama, ras, kebudayaan semuanya satu Indonesia,” katanya. Kirab ini diikuti ribuan pemuda dan masyarakat. Kirab bertema ‘Mempancasilakan Indonesia, Lintas Suku, Agama dan Budaya’ ini dilepas oleh Ara di kawasan Parungpanjang Bogor, Jawa Barat. Banyak adat budaya daerah ditampilkan di kirab kemerdekaan ini. Mulai dari tari melayu, atraksi barongsai, dan berbagai macam pertunjukan seni daerah lainnya.

TMP pun melahirkan kader-kader partai yang militan, berkualitas, dan selalu memperjuangkan ideologi partai, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Pancasila 1 Juni 1945. Ada 18 orang kader TMP di DPR RI, antara lain Ketua Fraksi PDI Perjuangan yang juga menjadi Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto, Rieke Diah Pitaloka, Sukur Nababan, Charles Honoris, Nico Siahaan, I Gusti Agung Rai Wirajaya, dan Marinus Gea. Sebanyak ratusan kader TMP juga terpilih di DPRD tingkat I tingkat II, serta tak sedikit yang menjadi kepala daerah di Indonesia; di antaranya Walikota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi), Bupati Magelang Zaenal Arifin, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan Ketua Umum APKASI sekaligus Bupati Tanah Bumbu (periode 2010-2015 & 20162018) Mardani Maming. “Semua ini kan ada prosesnya, mulai dari merekrut, mengkader, melatih, mendidik, hingga menugaskan. Itu sangat penting dan tidak ada yang instan, perlu uji coba. Beda kan buah yang matang karena karbitan dengan buah yang matang karena proses alami. Diperlukan kesabaran progesif, yakni sabar untuk berjuang dan terus memperbaiki diri,” pungkasnya.

“Bung Karno mengajarkan ‘jasmerah’ yang artinya jangan melupakan sejarah, saya berpesan kepada anak muda Indonesia penting sekali menghormati sejarah, tatapi juga sangat penting membuat sejarah yang positif dan bermanfaat bagi Indonesia.”

Dari Sepak Bola Hingga Catur

Ara 4

Selain politisi, Ara juga dikenal sebagai pegiat di bidang olahraga seperti sepak bola dan catur. Di sepak bola, ia dikenal sebagai Ketua Steering Committee (SC) Turnamen Piala Presiden yang sukses digelar tahun 2015, 2017, dan 2018. Bahkan turnamen ini mendapatkan rating tertinggi setelah di audit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC). Tak ayal, pada perhelatan Piala Presiden 2019 kini, Ara kembali dipercaya menjadi Ketua SC. Ara menuturkan, turnamen pramusim yang dipimpinnya bebas dari pengaturan skor. Sebab, pihaknya mengutamakan asas keterbukaan. “Saya masih ingat pada tahun 2015, sore-sore di Istana Negara, saya ngobrol sama Pak Presiden. Beliau ingin membuat turnamen sepak bola, pertama yang pertandingannya tidak menggunakan uang negara dan harus berjalan transparan. Makanya setiap pertandingan, hasil pendapatan dari tiket selalu diumumkan.

Kedua, harus berjalan secara fair-play dan “kita buktikan industri sepak bola Indonesia kalau transparan dan bersih dari mafia, sponsor berbondong-bondong memberikan sponsornya dalam turnamen ini. Tanpa uang Negara, piala presiden dapat terselenggara dengan baik.” Tanpa pengaturan skor. Ketiga, menjadikan Piala Presiden sebagai industri bola yang semakin berkembang dengan adanya turnamen. Keempat, meningkatkan dan menumbuhkan ekonomi rakyat. Kelima, menjadi ajang pencarian dan pembinan prestasi pemain-pemain terbaik bangsa. Karena itulah Piala Presiden ini diaudit oleh PwC dengan hasil yang baik,” tegasnya. Piala Presiden 2019 yang kini dihelat pada 2 Maret – 12 April, Ara menggarisbawahi bahwa turnamen bergengsi ini digelar kembali tanpa uang negara. Menurutnya, seluruh pendanaan murni bersumber dari sponsorship. “Kita buktikan industri sepak bola Indonesia kalau transparan dan bersih dari mafia, sponsor berbondong-bondong memberikan sponsornya dalam turnamen ini. Tanpa uang negara, Piala Presiden dapat terselenggara dengan baik. Kami juga sepakat menaikkan hadiah dari Rp3,3 miliar menjadi Rp3,5 miliar untuk juara 1,” ungkapnya.

Belakangan ini citra dunia olahraga di Indonesia tercoreng dengan kasus pengaturan skor (match fixing). Sejumlah petinggi PSSI pun ditangkap oleh Satgas Antimafia Bola. Ara selaku Anggota Dewan Pembina PSSI saat hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (20/2/2019) mengapresiasi kinerja Kepolisian yang dipimpin oleh Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Satgas Antimafia Bola dalam memberantas mafia bola. Dalam acara tersebut, Ara juga membawa pesan dari Presiden Jokowi. “Tadi jam 4 sore, saya ketemu Presiden, Najwa titip pertanyaan ke saya dan saya tanyakan pertanyaan itu ke Presiden. ‘Pak Presiden bagaimana sikap Anda tentang mafia bola? Kata dia cuma satu: ‘Habisi’,” ungkap Ara meniru jawaban Jokowi. Apa yang diutarakan Ara kembali ditegaskan oleh Presiden Jokowi di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2019. Presiden memerintahkan agar mafia sepak bola Indonesia dihabisi dan berharap dunia sepak bola benar-benar bersih, termasuk dari para mafia pengaturan skor. Selain sepakbola, Ara juga adalah Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi).

Ia bertekad untuk terus memajukan olahraga ini, berbagai turnamen catur telah diselenggarakan untuk mencari bibit-bibit pecatur tangguh di masa mendatang. Dalam dua tahun terakhir saja, sejumlah turnamen catur non master di gelar di sejumlah daerah. Ara pernah menggandeng seorang aktivis senior Hatta Taliwang untuk menggelar sejumlah turnamen catur non master di Jakarta. Menurutnya, turnamen catur harus terus digiatkan untuk melahirkan grand master-grand master baru. Sebab, catur juga dapat mengharumkan nama bangsa di mata internasional. Ia mencontohkan ada pimpinan DPR saat ini yang merupakan salah satu grand master international catur, yakni Utut Adianto. Ara juga mengatakan, catur adalah olahraga yang bisa menjadi inspirasi bagi seorang politisi, yakni mengajarkan filosofi tentang menyatukan perbedaan. Ia berharap semua pihak pun bisa tetap bersatu walau ada perbedaan dalam politik.

Pages: 1 2 3 4 5 6

Related posts

1 Comment

  1. Hartono

    selamat bung maruar Sirait
    terus berjuang untuk memajukan Indonesia melalui berbagai Inovatif/Kreatif seperti yang sudah dilakukan selama ini
    Lanjutkan Bung

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.