Rabu, 24 April 24

AMMDes Topang Peningkatan Produktivitas Pertanian

AMMDes Topang Peningkatan Produktivitas Pertanian
* Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto  meninjau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang diproduksi PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (26/3/2019) petang. (Foto: Kemenperin)

Jakarta, Obsessionnews.com –  Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tak henti-hentinya mendorong kemandirian industri nasional dalam mengembangkan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) agar kompetitif di pasar domestik. Alat dengan fungsi utama mengakomodasi kebutuhan masyarakat di pedesaan tersebut akan dipasarkan pada April 2019.

“Pengembangan angkutan pedesaan ini arahnya memang digunakan untuk di pedesaan, misalnya untuk mendukung pascapanen atau alat angkut hasil hortikultura,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika melakukan kunjungan kerja ke PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (26/3/2019) petang.

 

Baca juga:

Karya Anak Bangsa, AMMDes Diproduksi Januari 2019 Hingga 15.000 Unit

Industri Modifikasi Kendaraan Dipacu untuk Ekspor

 

Dikutip obsessionnews.com dari siaran pers Kemenperin disebutkan selain itu AMMDes-KMW bisa pula dilengkapi dengan aplikasi lainnya sesuai kebutuhan, seperti untuk penjernih air.

“Beberapa waktu lalu, pascabencana di Palu, Kemenperin mengirimkan lima prototipe AMMDes-KMW penjernih air ke Palu. Dari uji coba, ternyata respons masyarakat di sana sangat luar biasakarena merasa terbantu,” tutur Airlangga.

Ia menegaskan penggunaan AMMDes-KMW diyakini mampu menopang peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, dan perikanan.

“Alat multiguna ini juga telah diuji coba di kawasan hortikultura, yakni daerah penghasil pisang di Tanggamus, Lampung, yang digunakan untuk pengangkutan pisang saat panen untuk menjaga kualitasnya saat diangkut dari kebun ke packing house,” paparnya.

 

Baca juga:

Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Kucurkan DAK IKM Rp540 Miliar

Kemenperin Genjot Investasi dan Ekspor Manufaktur

Kemenperin Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

 

Menurut Airlangga, AMMDes-KMW telah melalui berbagai tahapan pengembangan dan uji coba, termasuk dilakukan uji tipe dengan model dasar, yaitu unit yang dilengkapi dengan flat deck dan fitur power take off (PTO). Mesin yang digunakan pada model ini telah mengalami penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik, seperti di medan off road dan berbukit.

“Selain itu, model tersebut juga mengaplikasikan sistem penggerak tunggal yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 km per jam dan kapasitas silinder sebesar 650 cc atau setara dengan 14 HP,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, AMMDes-KMW juga dilengkapi dengan sistem suspensi, sabuk pengaman tiga titik, sistem differential lock pada roda penggerak belakang, sistem pengereman hidrolik, rem tangan, lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) AMMDes-KMW sekitar 90 persen dari jumlah komponen yang digunakan dalam setiap unit AMMDes-KMW. Hanya transmisi dan beberapa bagian dari mesin saja yang masih impor.

“Untuk uji tipe, sudah diuji di Kementerian Perhubungan, dan dalam waktu dekat mereka akan keluarkanizinnya. Tentunya, AMMDes-KMW akan menjadi solusi bagi masyarakat di pedesaan. Bahkan, salah satunya sedang diuji coba sebagai feeder ambulans di pedesaan. Sebab, ada berbagai wilayah yang memang sulit di jangkau, dengan angkutan ini diharapkan bisa menjangkau masyarakat lebih luas,” tandas Airlangga. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.