Rabu, 8 Mei 24

Mahasiswa Pemuda Aceh Evaluasi Satu Semester Jokowi-JK

Mahasiswa Pemuda Aceh Evaluasi Satu Semester Jokowi-JK
* Evaluasi 1 Semester Jokowi-JK oleh TPJ3K

Banda Aceh, Obsessionnews – Organisasi mahasiswa dan pemuda Aceh yang tergabung dalam Tim Penagih Janji Jokowi–JK (TPJ3K) menggelar konferensi pers evaluasi satu semester Pemerintahan Jokowi-JK di Haba Coffee, Banda Aceh, Minggu (26/4/2015).

Tim ini merupakan gabungan beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda Aceh yaitu Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pelajar Islam Indonesia (PII).

Pantauan obsessionnews.com, berbagai hal disampaikan dalam acara konferensi pers ini antara lain, tuntutan terhadap janji-janji jokowi untuk Aceh, rapor merah untuk pemerintahan jokowi selama satu semester dan lain-lain.

Ketua Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), Mufied Alkamal menilai Presiden Jokowi seperti melakukan pembiaran terhadap konflik antar lembaga Negara KPK dan Polri yang mengarah kepada intervensi penegakan hukum dan pelamahan KPK yang memperlambat upaya pemberantasan korupsi.

“Selain permasalahan KPK dan Polri, masih banyak lagi pembiaran yang dilakukan oleh Pemerintahan Indonesia seperti tidak stabilnya ekonomi nasional karena melemahnya rupiah. BBM, elpiji, TDL dan banyak lagi yang membuat rakyat semakin menjerit,” ujarnya.

“Dan yang lebih parah lagi masalah komitmen memberantas narkoba, kami sangat mempertanyakan komitmen Presiden, apakah sudah terbujuk oleh Abbott atau sudah ada kompromi dengan pihak Australia. Apakah begitu rendahnya harga diri bangsa kita ini dimata mereka,” tegas Mufied.

Mufied juga menjelaskan tuntutan kepada Jokowi agar menepati janji-janjinya, secara spesifik dijelasakan ada 7 janji Jokowi – JK terhadap rakyat Aceh.

“Tujuh hal yang kami tuntut, selesaikan dan realisasikan turunan UUPA, bangun jalan tol lintas Sumatera dari Lampung sampai Aceh, bangun terowongan di Gunung Geurute, selesaikan pembangunan rel kereta api, percepat pembangunan pelabuhan penghubung atau transit internasional sekaligus pariwisata dunia di Aceh, perpanjang run way Bandar Udara Sultan Iskandar Muda dan menghidupkan kembali PT KKA,” tegas dia.

“Ketujuh hal ini merupakan janji yang di ucapkan jokowi baru-baru ini dan kami harap Jokowi seruis dan jangan main-main dengan Aceh,” tandasnya.

Selain itu, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh, Arif Pribadi menyatakan akan menggelar aksi pada 20 Mei 2015 mendatang. Aksi ini akan berlangsung dari Kota Sabang sampai Papua pada 20 Mei mendatang.

“Saya tidak tahu teman-teman yang lain tetap komit untuk tanggal 20 Mei ini, kami dari IMM tetap konsen dan tidak ada kompromi. Kami nyatakan bahwa ini bukan gertakan semata, kami telah membuktikan dengan menolak undangan dari Mensesneg yang lalu. Sekali lagi kami ulangi untuk IMM, khususnya IMM Aceh tidak ada kompromi,” seru Arif.

Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam indonesia (KAMMI) Aceh, Darlis Aziz menilai tidak tegasnya Pemerintah Jokowi-JK, banyak sekali terjadi pembiaran dan terkesan tidak serius dalam memimpin negeri ini.

“Marwah bangsa kita telah diinjak-injak, segera eksekusi duo Bali Nine! Kami mempertanyakan komitmen Jokowi!” seru Darlis.

Ia pun menjelasakan gerakan ini lahir murni keprihatinan terhadap sikap Pemerintahan Jokowi-JK. “KAMMI Aceh akan melakukan mosi tidak percaya kepada pemerintahan Jokowi – JK, apabila tuntutannya tidak dipenuhi,” ancam Darlis. (Agung Sanjaya)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.