Sabtu, 27 April 24

Long Ball Liverpool Bikin Sulit AS Roma

Long Ball Liverpool Bikin Sulit AS Roma
* Pemain Liverpool Mohamed Salah (depan).

Taktik yang diterapkan manajer Jurgen Klopp melawan Roma terbukti jitu dengan timnya mampu mencetak lima gol di leg pertama semi-final Liga Champions.

Kapten AS Roma Daniele De Rossi menilai taktik ‘long ball’ yang dimainkan Liverpool merupakan faktor utama di balik kekalahan telak 5-2 timnya di leg pertama semi-final Liga Champions di Anfield,  Selasa (24/4/2018) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Di pertandingan tersebut Roma dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah setelah Mohamed Salah dan Roberto Firmino masing-masing menjebol gawang Alisson sebanyak dua kali sedangkan satu sisanya dihasilkan oleh Sadio Mane.

Klub asal Italia itu baru bisa membalas di menit-menit akhir jelang bubaran lewat tendangan Edin Dzeko dan penalti Diego Perotti, yang sedikit banyak menghidupkan peluang Roma untuk menjalani leg kedua sepekan dari sekarang.

“Mengingat saya belum melihat pertandingan itu kembali [lewat tayangan ulang], ini akan salah buat saya untuk memberi penilaian taktik dari apa yang terjadi,” kata De Rossi kepada Mediaset Premium.

“Liverpool itu tim kuat, mari jangan lupakan itu dan mereka tampil sangat baik. Namun kami sempat memiliki 20 sampai 25 yang sangat bagus di awal.

“Mereka secara konsisten melakukan long ball, dari area mana pun di lapangan, dan itu sulit untuk mengover celah yang ada ketika mereka punya pemain yang lebih cepat ketimbang Anda.

“Kami memiliki firasat bahwa mereka akan mendominasi lini tengah sepenuhnya, jadi kami tidak bisa melakukan intersep terhadap bola.”

Mohamed Salah.

Salah Dalam Performa Kelas Dunia
Klopp kembali dibuat tercengang oleh Salah menyusul performa briliannya dalam kemenangan telak atas AS Roma.
Manajer Liverpool Jurgen Klopp tidak punya keraguan untuk menyebut Mohamed Salah sebagai pemain dengan performa terbaik saat ini.

Salah kembali menampilkan magisnya ketika Liverpool menang telak 5-2 atas AS Roma di leg pertama semi-final Liga Champions, Rabu (25/4) dini hari WIB tadi, dengan ia mencetak dua gol dan dua assists.

Brace yang dicetak pemain internasional Mesir tersebut membuatnya telah mengoleksi 43 gol di musim ini, dan Klopp tidak keberatan untuk menyanjungnya.

Ditanya apakah Salah sekarang merupakan pemain terbaik dunia, Klopp mengatakan: “Dalam bentuknya sekarang, luar biasa – dia sulit dihadapi, jika boleh jujur,” ujarnya kepada laman resmi klub

“Jika kalian berpikir dia adalah pemain terbaik di dunia, tulis saja atau katakan saja. Dia tidak diragukan lagi dalam bentuk yang bagus, kelas dunia, 100 persen. Itu bagus.

“Untuk menjadi yang terbaik di dunia, Anda perlu melakukan itu dalam kurun waktu yang lama, saya rasa begitu.

“Ada beberapa pemain yang tidak terlalu buruk. Dia adalah pemain fantastis dan saya sangat senang untuk memilikinya.”

Selain Salah yang mencetak dua gol, Liverpool terbantu dengan brace yang dicetak Roberto Firmino dan sebiji gol dari Sadio Mane.

Namun ketika sudah unggul jauh, mereka justru lengah dan kebobolan dua gol lewat tendangan Edin Dzeko dan penalti Diego Perotti. (goal.com)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.