Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah Arab Saudi melalui keputusan pihak Istana Al-Salam Diwan Malaki memberikan kuota haji kepada Indonesia pada tahun 2017 menjadi 221 ribu jemaah, dimana sebelumnya hanya 168.000 jemaah.
Kenaikan kuota haji tentu menggembirakan bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, Mekah ini. Berbagai persiapan dan persyaratan harus dijalani oleh warga maupun pemerintah sebelum berangkat ke tanah haram itu. Salah satunya Vaksin Meningitis.
Dengan meningkatnya kuota haji berarti tingkat kebutuhan Vaksin Meningitis juga semakin tinggi. Pemerintah menjamin vaksin meningitis akan diproduksi lebih banyak lagi.
Menurut Direktur Pemasaran PT Bio Farma Mahendra Suhardono tahun ini siap memproduksi vaksin meningitis sebanyak 1,2 juta dosis khususnya untuk haji dan umrah.
“Kenaikan kebutuhannya antara 1,2 sampai 1,4 juta,” kata Mahendra kepada media saat acara Peresmian Kantor Penyelenggara perjalanan ibadah umrah Solusi Balad Lumampah (SBL) di Kota Baru Parahyangan-Bandung Barat, Minggu (5/2/2017).
Indonesia tidak memerlukan impor Vaksin Meningitis, karena dari segi kualitas produksi dari Bio Farma ini terbukti bagus, aman dan bersertifikasi halal dari MUI. Malah banyak permintaan ekspor dari beberapa negara, terutama negara muslim.
Seperti diketahui, pelayanan imunisasi meningitis meningokokus ACW135Y dapat diperoleh di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia. Setelah memperoleh vaksinasi meningitis meningokokus, calon jamaah diberikan kartu ICV (International Certificate of Vaccination) sebagai syarat memperoleh visa. (Popi Rahim)
