Jakarta, Obsessionnews.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan kinerja cemerlang pada Kuartal I 2019. Pertumbuhan penyaluran kredit menjadi penopang kenaikan pendapatan bunga (interest income) sebesar 12,1% YoY, sehingga pendapatan bunga bersih (net interesti income/ NII) tumbuh dari Rp 8,50 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp 8,86 triliun pada Maret 2019 atau tumbuh 4,3% YoY.
Baca juga:
Dhias Widhiyati Turut Andil Besarkan BNI Syariah
BNI Tokyo Berbagi Informasi Kewirausahaan
Mudah Ajukan BNI Griya Melalui Online
Siaran pers BNI menyebutkan dengan pertumbuhan NII tersebut dan ditambah oleh peningkatan pendapatan non bunga (fee based income), efisiensi biaya operasional, serta terjaganya kualitas aset, BNI mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 11,5% YoY dari Rp 3,66 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp 4,08 triliun pada akhir Maret 2019.
Kualitas kredit badan usaha milik negara (BUMN) ini terus menunjukkan perbaikan, yang ditandai oleh rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terjaga pada level 1,9%. Dengan perbaikan kualitas kredit tersebut, BNI mampu menurunkan credit cost dari 1,7% pada Maret 2018 menjadi 1,3% pada Maret 2019.
Sementara itu coverage ratio juga masih meningkat dari 148,0% pada akhir Maret 2018 menjadi 153,1% pada Maret 2019 untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset di masa mendatang.
Baca juga:
Bank BNI Kucurkan Kredit Rp 487,04 Triliun
Setelah Catat Laba Positif, BNI Ciptakan Yap!
BNI Syariah Siap Kembangkan Desa Madani Bersama Parmusi
Di tengah ketatnya likuiditas pada industri perbankan yang tercermin dengan loan to deposit (LDR) sebesar 94,0 % per Januari 2019, BNI mampu menjaga rasio LDR pada level 91,3% per Maret 2019. Kondisi likuiditas ini dapat mendukung pertumbuhan kredit BNI ke depan.
Kinerja keuangan BNI pada kuartal I 2019 tersebut tidak terlepas dari pencapaian kinerja perusahaan-perusahaan anak. BNI memiliki lima perusahaan anak yang meliputi BNI Syariah, BNI Life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, dan BNI Asset Management yang memberikan kontribusi laba sebesar Rp 390,31 miliar atau tumbuh 37,6% YoY. Kontribusi itu setara 10,0% dari total laba bersih BNI. (arh)