Jumat, 26 April 24

Krisis Corona: Dunia Kembali ke Depresi 1930

Krisis Corona: Dunia Kembali ke Depresi 1930
* Hendrajit. (Foto: dok. pribadi)

Pertarungan Ideologi Mendapat Tempat

Pertarungan ideologi cukup menarik di tahun 1930an, ketika resep ekonomi klasik ala Adam Smith dianggap gagal dan membiarkan pasar bergerak liar tanpa kendali, dunia berpaling ke alternatif-alternatif yang ada. Dari ring kapitalisme global, muncul sosok pembaharu seperti J.M. Keynes.

Ekonom jangkung dan flamboyan yang menikahi balerina ini tampak menawarkan ide baru, Pemerintah harus ikut campur dan menstimulus ekonomi kalau tak mau kondisi depresi makin parah. Sarannya didengarkan oleh banyak pemimpin dari dunia barat, tak terkecuali AS.

Keynes hanya ingin kapitalisme tak bangkrut, hanya sedikit mengalami modifikasi. Kehebatan kapitalisme patut diacungi jempo, krisis dan kapitalisme ibarat saudara kandung. Krisis bukan memperpuruk dan menjatuhkan kapitalisme, justru muncul metode-metode baru untuk memperpanjang umur kapitalisme, seperti yang diusahakan Keynes.

Tahun 2020 Keynes sepertinya kurang laku dengan seruan mari bangun infrastruktur untuk menyerap tenaga kerja. Beberapa tahun belakangan, banyak proyek mercusuar infrastruktur dibangun, wangi, megah, mengkilat. Di foto surat kabar nasional, peresmian tol baru, bandara baru selalu wah.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6 7

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.