Ketika sedang berada di titik terendah, Tiara hanya bisa memasrahkan hidup pada sang pencipta. Dia yakin Tuhan tidak pernah mengabaikan umat-Nya yang terus berusaha. Di setiap kesulitan yang muncul pasti akan ada jalan keluar.
“Sesungguhnya di setiap kesulitan itu ada kemudahan, QS. Al Insyirah:6. Itu yang selalu saya jadikan pegangan untuk selalu mengingat Allah dan tidak pernah putus asa,” ujarnya.
Saat ini Tiara dan keluarga tinggal di sebuah rumah sederhana peninggalan sang kakek yang berada di Klitren Lor GK 3 no 353 RT 09, RW 03, Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta. Di rumah berukuran 70 meter persegi itu juga ditinggali dua keluarga lainnya yang merupakan saudara ayah Tiara.
Meski hidup dalam kondisi penuh keterbatasan, Tiara terus bertahan dan berjuang menggapai impiannya untuk bisa kuliah dan menjadi sarjana. Menurutnya, menuntut ilmu hingga perguruan tinggi sangat penting karena menjadi bekal masa depan mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Halaman selanjutnya