Gia
Jakarta– Kementerian Pekerjaan Umum bakal (PU) akan pembangunan kawasan perbatasan dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 9,4 triliun pada 2014 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Staf Ahli Menteri PU bidang Hubungan Lembaga, Ruchyat Deni Djakapermana dalam acara “Dukungan Infrastruktur PU dalam Membuka Keterisolasian Kawasan Perbatasan” di Kementerian PU (14/8).
Anggaran itu lanjut Ruchyat akan diarahkan untuk membangun infrastruktur di 12 provinsi, 38 kabupaten dan 111 kecamatan. Diantaranya, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau,Kalimantan Barat, Kalimantan Timur.
Lalu, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. “Fokusnya penanganan jaringan jalan di daerah rawan bencana dan daerah terisolasi, serta pulau-pulau kecil terpencil, pengamanan pantai-pantai pada daerah perbatasan,” terang Ruchyat.
Ruchyat menyebut anggaran pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan yang dialokasikan pemerintah terus meningkat setiap tahun. Tahun lalu, anggaran untuk hal tersebut mencapai Rp 5,22 triliun, meningkat menjadi Rp 5,65 triliun pada tahun ini.
Namun ada kendala yang kerang melanda dalam program ini kata Ruchyat, yakni terletak pada tidak ada koordinasi dengan pembangunan antar sektor. Seperti pembangunan jalan di Kalimantan Barat yang paling panjang dan rumit. “Jalannya itu atau spot-spotnya dari kanan ke kiri baru terealisasi 330 kilo meter dari total paketnya 450 kilo meter. Jadi ini masih lama lagi,” pungkas Ruchyat.
