Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Maret 2018 sebesar USD 708,60/MT. Harga referensi tersebut menguat USD 14,33 atau 2,06% dari periode Februari 2018 yaitu sebesar USD 694,27/MT.
“Saat ini harga referensi CPO menguat namun tetap berada pada level di bawah USD 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 0/MT untuk periode Maret 2018,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan dalam siaran pers yang diterima Obsessionnews.com, Senin (26/2/2018)
Penetapan ini tercantum dalam peraturan Menteri Perdagangan nomor 40 tahun 2018 tentang penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas produk pertanian dan kehutanan yang dikenakan Bea Keluar.
BK CPO untuk Maret 2018 tercantum pada kolom 1 lampiran ii huruf c peraturan Menteri Keuangan no. 13/PMK.010/2017 sebesar USD 0/MT. Nilai tersebut sama dengan BK CPO untuk periode Februari 2018 sebesar USD 0/MT.
HPE Kakao Meningkat
Harga referensi biji kakao pada Maret 2018 juga mengalami peningkatan sebesar USD 110,15 atau 5,78%, yaitu dari USD 1.906,42/MT menjadi USD 2.016,57/MT. Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang naik USD 107 atau 6,55% dari USD 1.634/MT pada periode bulan sebelumnya menjadi USD 1.741/MT pada Maret 2018.
Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menguatnya harga internasional. Penguatan ini berdampak pada BK biji Kakao yang naik menjadi 5%. Hal tersebut tercantum pada kolom 2 lampiran II huruf B peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017.
Untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya.
BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada lampiran II huruf A peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017. Permendag Nomor 40 Tahun 2017 dapat diunduh di: http://www.kemendag.go.id/id/news/2018/02/26/hpe-pertanian-kehutanan-februari-2018 (Kemendag)