Jumat, 26 April 24

Novel Disiram Air Keras, KSPI-Buruh Desak Jokowi Ambil Langkah Tegas

Novel Disiram Air Keras, KSPI-Buruh Desak Jokowi Ambil Langkah Tegas
* Novel Baswedan.

Jakarta, Obsessionnews.com – Kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan, pada Selasa pagi (11/4/2017) menyulut kegeraman banyak pihak. Salah satunya ditunjukkan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan buruh melalui keterangan pers yang beredar di kalangan wartawan.

Berikut ini poin pernyataan yang mencantumkan nama Presiden KSPI, Said Iqbal:

  • KSPI dan buruh Indonesia mengutuk keras, dan mendesak Presiden RI untuk mengambil langkah yang cepat dan tegas terhadap teror dan tindakan kriminal yang didapat oleh penyidik KPK Novel Baswedan yang pada hari ini disiram air keras oleh dua orang yang tak dikenal.
  • KSPI dan buruh Indonesia berpendapat, patut diduga tindakan teror dan kekerasan yang dialami oleh Novel Baswedan adalah terkait dengan dugaan mega korupsi e-KTP yang diduga melibatkan pejabat pemerintah, Gubernur, pimpinan partai politik, dan anggota DPR RI.
  • KSPI dan buruh Indonesia sangat peduli dan akan bertindak mengorganisir aksi besar-besaran di seluruh Indonesia untuk mendukung perjuangan KPK dalam memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya, khususnya terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang saat ini menjadi Kepala Satuan Tugas yang menangani kasus mega korupsi e-KTP yang merugikan negara lebih dari Rp 2.3 Trilyun, lebih besar dari mega korupsi “Edi Tansil”.
  • Serikat buruh di dunia, selalu memperjuangkan isu upah dan kesejahteraan, lingkungan hidup, HAM, dan anti korupsi. Korupsi merajalela, buruh menderita. Bebas korupsi, buruh sejahtera. Oleh karena itu, besok pada tanggal 12 April 2017 sekitar jam 15.30 wib, akan ada aksi ribuan buruh di kantor KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan Jakarta, menuntut memenjarakan para penjabat pemerintah, Gubernur, pimpinan partai politik, dan anggota DPR RI yang diduga terlibat mega korupsi e-KTP serta mendukung perjuangan KPK khususnya melindungi Novel Baswedan dan penyidik yang menangani kasus e-KTP.
  • Aksi ribuan buruh pada tanggal 12 April 2017 tersebut akan dimulai titik kumpul di depan Kementerian ESDM jam 10.00 WIB kemudian longmarch ke Istana Negara dan Mahkamah Agung untuk menyuarakan tuntutan upah dan kesejahteraan yang kemudian aksi ini berakhir di kantor KPK untuk menyuarakan tuntutan melindungi Novel Baswedan dan kawan-kawan. Aski juga serempak dilakukan di Aceh, Medan, Batam, Surabaya, Semarang, dsb.

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.