Sabtu, 27 April 24

Kalau Harga Tak Ideal, Petani Tebu Ganti Komoditas Lain

Kalau Harga Tak Ideal, Petani Tebu Ganti Komoditas Lain

Jakarta, Obsessionnews – Harga patokan petani (HPP) untuk gula konsumsi tahun 2015 Rp 11.765 perkilogram. Sementara Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga Rp 8.900 perkilo. Atas dasar biaya pokok produksi (BPP), Kementerian Pertanian mengusulkan nilai jual eceran Rp 9.750.

Menurut Yadi Yusriadi, tenaga ahli Asosiasi Gula Indonesia (AGI), HPP ideal akan terwujud sesuai harga riil jika persediaan terkendali. Bahkan, impor pun tidak perlu dilakukan sebab saat ini sudah memasuki masa panen raya dan musim giling.

“Walaupun stok tipis impor sudah tidak diperlukan. Jadi aman dan tidak perlu ada gula dari impor. AGI desak pemerintah agar gula rafinasi tidak masuk lagi ke pasar dan kacaukan pasar,” kata Yadi.

Menurut Yadi, AGI tidak anti impor selama diatur sesuai kebutuhan. Namun, adanya gula rafinasi yang cenderung kebablasan akhirnya tidak fokus pada industri besar dan mengacaukan pasar.

Saat ini, ketika Kementerian Perdagangan dipimpin Rahmat Gobel, impor gula agak terkendali hingga membuat harga eceran relatif bagus. Namun, dirasa masih perlu ditingkatkan agar petani merasakan nikmatnya harga gula sesuai HPP ideal.

Yadi bilang, kalau harga gula bagus maka petani bakal menambah areal tanam hingga akhirnya ikut mendongkrak jumlah produksi. Tapi kalau turun, bukan tidak mungkin tanaman tebu diganti komoditi lain atau mempertahankan dengan cara apa adanya. (Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.