Senin, 29 April 24

Kadivhumas Polri Ajak Media Online Ikut Cerdaskan Bangsa

Kadivhumas Polri Ajak Media Online Ikut Cerdaskan Bangsa

Jakarta, Obsessionnews.com – Kapala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengajak para pengelola media online untuk ikut mencerdaskan bangsa. Lantaran, terdapat 83,6 juta pengguna internet atau betumbuh sebanyak 33% dibanding akhir tahun lalu. Sedangkan pengguna aktif ponsel 281,9 juta orang. Jumlah tersebut menggambarkan bahwa setiap orang di Indonesia memgang ponsel sebanyak 1,13 unit.

“Artinya arus pemberitaan sudah seperti air, termasuk lewat media sosial. Harus arif menggunakannya, jangan terulang lagi memprovokasi lewat fb sehingga menimbulkan kerusuhan seperti di Tanjung Balai, Sumut,” ujar Boy Rafli dalam silahturahmi dengan pengelola media online di Wisma Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/08/2016).

baca juga:

Tim Mabes Polri Berangkat ke Filipina, Usut Kasus Penipuan Haji

Polda Tunggu Perintah Mabes Polri Tangani Kasus Vaksin Palsu

Bidan Novita Ajukan Penangguhan Penahanan ke Mabes Polri

Mantan Kapolda Banten itu menyampaikan harapannya kepada seluruh media online, agar menyampaikan informasi yang bisa menjaga ketertiban dan keamanan sosial.

Bagi Irjen Pol Boy, keberadaan media juga memiliki manfaat bagi institusi kepolisian, salah satunya adalah menyebarluaskan berbagai etos kinerja Polri terhadap masyarakat.

“Kendaraan kawan-kawan pengelola media online juga punya manfaatkan bagi institusi kepolisian,” tukasnya.

Apalagi menurut Boy, Humas di Institusi kepolisian sudah sampai ke wilayah Polsek, sehingga akses informasi lebih mudah dan cepat.

“Sampai saat ini Humas di polri sudah sampai jajaran Polsek. Mulai dari divhumas (mabes polri), bidhumas (polda), kabaghumas (polres), kasihumas (polsek),” ujarnya.

“Inilah salah satu semangat Polri dalam hal keterbukaan informasi publik,” imbuhnya lagi. @reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.