Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memiliki dedikasi, komitmen, dan upaya kongkret dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat.
Hal itu yang menjadi dasar Jonan terpilih sebagai Tokoh Energi Berkeadilan Untuk Rakyat. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) di acara ‘Anugerah Indonesia Maju 2018-2019’ dalam rangka HUT Rakyat Merdeka ke-20 dan HUT Warta Ekonomi ke-30 di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Baca juga:
Menteri Jonan: Prioritaskan Sumber Daya untuk Kemakmuran Rakyat
Menteri Jonan Pastikan Produksi Migas dari FPU Jangkrik Sesuai Target
Baru Jabat Menteri ESDM, Jonan Pangkas Anggaran Rp291 Miliar
JK mengatakan, apa yang telah dilakukan Jonan merupakan sumbangsih untuk bersama-sama memajukan negara.
“Semuanya harus menjadi bagian dari upaya-upaya kita untuk memajukan Indonesia,” tutur JK dalam acara tersebut seperti dikutip obsessionnews.com dari siaran pers Kementerian ESDM, Selasa (9/4).
Sementara itu Direktur Utama Rakyat Merdeka, Margiono mengatakan pemberian penghargaan didasarkan atas hasil penjurian yang dilakukan tim riset Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi. Adapun tokoh yang menerima penghargaan adalah yang dianggap menjadi motor penggerak kemajuan di Indonesia.
“Tokoh-tokoh yang memperoleh penghargaan ini memiliki komitmen, semangat, dan langkah-langkah konkret untuk Indonesia Maju,” ujar Margiono.
Penganugerahan gelar ‘Tokoh Energi Berkeadilan’ pada ‘Anugerah Indonesia Maju’ ini tentu bukan tanpa alasan. Selama memimpin sektor ESDM, Ignasius Jonan mengeluarkan kebijakan yang didasarkan pada manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Prinsipnya adalah ketersediaan pasokan serta harga yang terjangkau.
Baca juga:
BBM Satu Harga Tetap Jalan, Meskipun Harga BBM Fluktuatif
BBM Satu Harga Wujudkan Pemerataan Ekonomi di Pelosok Negeri
BBM Satu Harga Berkah Bagi Masyarakat Buru
Sebagai contoh adalah APBN tahun 2018, sedikitnya 54% anggaran Kementerian ESDM digunakan untuk belanja infrastruktur rakyat. Program dan kebijakan pro rakyat intensif dikerjakan, seperti lampu surya gratis untuk rakyat belum berlistrik, jaringan gas rumah tangga, konverter kit untuk nelayan kecil dan sumur bor air tanah untuk masyarakat di daerah sulit air. Disamping itu, program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga juga melampaui target, bahkan jumlahnya ditambah dari sebelumnya 160 titik menjadi 170 titik hingga saat ini. (arh)