
Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah memastikan akan tetap berkomitmen mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) melalui program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga, meskipun harga minyak berfluktuasi di pasar internasional. Program BBM Satu Harga merupakan program prioritas nasional untuk menyediakan BBM bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan harga yang sama.
Baca juga:
BBM Satu Harga Wujudkan Pemerataan Ekonomi di Pelosok Negeri
BBM Satu Harga Berkah Bagi Masyarakat Buru
Kebijakan BBM Satu Harga dan Tahun Politik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, trend harga minyak dunia memang mengikuti demand dan supply, serta banyak faktor lainnya di luar kendali pemerintah Indonesia. Terkait dengan Program BBM Satu Harga, yang penting harus dipahami adalah BBM Satu Harga itu secara volume kecil sekali. Sampai hari ini yang sudah dioperasikan 133 kecamatan yang dulu tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) yang resmi, targetnya hingga akhir tahun ini 170 SPBU.
“Karena konsumsinya kecil sekali, jadi impactnya itu secara nasional tidak ada. Program ini akan tetap dijalankan karena Pemerintah ingin ada semangat keadilan sosial. Jadi Pemerintah ingin di wilayah-wilayah terpencil, terluar dan terdalam yang sangat remote masih ada layanan BBM dengan harga yang sama,” kata Jonan melalui siaran pers, Selasa (2/4/2019).
Baca juga:
Pelanggaran Perpres BBM Satu Harga dan Posisi Dilematis Pertamina
Dengan BBM Satu Harga Jokowi Ingin Ekonomi Papua Tumbuh Cepat
Pertamina Dukung Pemberlakuan Satu Harga BBM
Program BBM Satu Harga telah dilaksanakan Pemerintah sejak 2017. Hingga 2019 direncanakan akan dibangun 170 penyalur BBM Satu Harga, di mana PT Pertamina (Persero) telah membangun 54 lokasi di tahun 2017 dan 68 lokasi pada 2018. Sementara PT AKR Corporindo 3 lokasi di tahun 2017, dan tahun 2018 sebanyak 6 lokasi. Sehingga totalnya mencapai 131 lokasi.
Untuk 2019 ditargetkan 39 penyalur beroperasi oleh PT Pertamina, di mana 1 penyalur telah diresmikan pada 2018, 2 penyalur telah uji operasi dan 1 penyalur oleh PT AKR Corporindo. Dengan demikian sampai dengan saat ini secara keseluruhan telah beroperasi 133 penyalur BBM Satu Harga. (arh)
Baca juga:
Wujudkan Kebijakan Satu Harga BBM di Papua, Jokowi Minta Pertamina Subsidi Silang
BPH Migas Gandeng Polri Melakukan Pengawasan Kebijakan BBM 1 Harga