Jumat, 26 April 24

Jokowi: Pusat Logistik Berikat Jadikan Industri Efisien

Jokowi: Pusat Logistik Berikat Jadikan Industri Efisien
* Presiden Jokowi.

Jakarta, Obsessionnews – Pembangunan Pusat Logistik Barang (PLB) bertujuan untuk memindahkan barang-barang kebutuhan industri maupun non industri dari yang sebelumnya ada di negara tetangga ke gudang-gudang yang ada di Indonesia. Sehingga keberadaan PLB akan membuat ongkos produksi semakin efisien dan murah.

“KIta harapkan nantinya ada perpindahan besar-besaran logistik yang dulu kita harus ambil dari negara lain, dengan fasilitas-fasilitas yang kita berikan di PLB maka akan berbondong-bondong datang ke sini,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan pada persemian PLB di Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Terlebih lagi PLB adalah gudang logistik multi-fungsi di dalam negeri yang diberikan fasilitas Insentif Fiskal dan Insentif Non Fiskal. Insentif Fiskal yang diberikan misalnya, mencakup penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor (PDRI) untuk barang impor.

Sebagai negara dengan jumlah PDB (Produk Domestik Bruto) terbesar di ASEAN, yakni 45 persen, persentase jumlah penduduk sebanyak 45 persen, dan konsumsi terbesar se ASEAN sebesar 40-45 persen, Indonesia seharusnya memiliki gudang seperti ini sejak lama.

“Tapi kita mau beli apa saja harus pergi ke negara lain, apa-apaan? Buat saya tidak, produksinya di sini kok gudangnya di negara lain,” ujar Presiden.

Melihat situasi seperti ini, Presiden mengatakan bahwa kondisi seperti ini tidak dapat diteruskan, harus dihentikan. “Kita akan kehabisan ongkos dan memang benar biaya logistik dan transportasi kita yang memberatkan,” ucap Jokowi.

Tingginya biaya logistik yang mencapai 2-2,5 kali lipat bila dibandingkan dengan negara Singapura dan Malaysia, juga menjadi alasan PLB ini dibangun. Sehingga ke depan diharapkan biaya transportasi dan logistik bisa mendekati atau sama dengan negara tetangga.

“Kalau kunci-kunci ini tidak dibereskan, jangan bermimpi kita dapat bersaing atau berkompetisi,” jelas Jokowi.

Presiden meminta agar dilakukan berbagai upaya agar logistik-logistik yang selama ini berada di luar negeri dapat segera dibawa ke tanah air. Presiden mencontohkan dengan produk tekstil, dimana produksi berada di dalam negeri, tapi kita harus mengambil kapas dari luar negeri.

“Mau diteruskan? Tidak. Lakukan apapun,  bawa yang namanya logistik ke negara kita,” katanya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.