H. Djoko Santoso (MO)
Gia
Jakarta- Jenderal (Purn) Djoko Santoso dipersiapkan untuk menjadi calon presiden alternatif pada Pemilu 2014 mendatang. Namun, untuk menjadi presiden harus memiliki kendaraan politik dan hingga saat belum ada partai politik yang dipinang maupun meminang Djokosan. Direktur Eksekutif Lembaga Indonesia ASA (Adil, Sejahtera, dan Aman), Usamah Hisyam menyatakan sudah mempersiapkan tim lobby untuk memenangkan nakhoda Lembaga Indonesia ASA (Adil, Sejahtera, dan Aman) pada konvensi yang digelar oleh Partai Demokrat (PD).
“Tim lobby langsung dipimpin oleh Kurdi Mustofa mantan Korspri Presiden RI, Sarjan Taher yang pernah menjadi Sekertaris Dewan Pembina PD, Prijanto Mantan Wagub Jakarta, dan saya sendiri mantan Direktur Media Center SBY, tapi Itu pun kalau diundang oleh PD. Kalau tidak, kami sudah lakukan lobby-lobby dengan partai nasional yang lain, kami juga sudah memperkuat arus ASA dengan ormas-ormas pendukung” ungkap Usamah saat launching Facebook Djokosan dan website Lembaga Indonesia ASA di Jakarta (12/7).
Usamah juga mengatakan bahwa jangan terlalu terpaku pada kendaraan politik.“Siapa yang jadi presiden itu sudah ada ditangan Allah SWT. Dulu ketika Pak Djoko menjadi perwira menengah di tahun 1975. Ada tiga orang yang dicalonkan sebagai Panglima TNI atau Kasat, salah satunya adalah Pak Djoko. Yang dua orang sangat bericita-cita, Pak djoko hanya bekerja saja. Dan yang terpilih bukan keduanya, melainkan pak Djoko dan Insha Allah ini terjadi lagi di tahun 2014,” terang Usamah.
Sebelumnya Djokosan mengatkan kesiapannya untuk menjadi capres alternatif dan menurutnya sistem konvensi Partai Demokrat merupakan hal yang bagus di tradisi demokrasi karena dasar-dasar nilai keadilan yang bersifat objektif.
