Kamis, 2 Mei 24

Jalan Panjang Anies dan Muhaimin Raih Tiket Jadi Capres dan Cawapres 2024

Jalan Panjang Anies dan Muhaimin Raih Tiket Jadi Capres dan Cawapres 2024
* Duet Capres-Cawapres Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar.

Obsessionnews.com – Duet Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar telah melewati perjalanan panjang dan berliku dalam meraih tiket menjadi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI pada Pilpres 2024. Sampai akhirnya pada Senin 3 Oktober tahun 2022 silam, Partai Nasional Demokrat (NasDem) resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. “Pilihan capres NasDem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir NasDem memberikan seorang sosok Anies Baswedan,” ujar Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat. “Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not the best?”

 

 

Baca juga: Anies Nilai Revolusi Mental Belum Terlaksana Baik

 

 

 

Dikutip Obsessionnews.com dari mensobsession.com dari sinilah mulai banyak drama politik terjadi. Tak sekadar menggegerkan peta politik nasional, pencalonan Anies oleh NasDem juga memberi konsekuensi khusus kepada partai tersebut hingga muncul banyak kesalahpahaman. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui hal tersebut. Banyak kesalahpahaman setelah pihaknya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

 

 

 

 

Paloh menyebut banyak pihak yang mempertanyakan posisi NasDem, apakah masih berada dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo atau sudah keluar. “Suasana yang mempertanyakan apakah kita masih dalam barisan partai dalam pemerintahan atau tidak. Suasana apakah kita sudah meninggalkan pemerintahan ini atau tidak. Kita harus menegaskan kembali kesalahpahaman ini. Yang dimaksud NasDem sejatinya adalah kita ingin agar proses perjalanan, sistem dan demokrasi di negeri ini harus tetap terjaga seutuhnya,” ujar Surya Paloh suatu ketika.

Cobaan yang dihadapi partai ini pasca pencalonan Anies memang luar biasa. Tak hanya dari pihak eksternal tapi di internal partai pun cobaan datang bertubi-tubi. Sejumlah tokoh partai ini hengkang dari kepengurusan Partai NasDem dengan alasan jelas menolak partainya mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Tetapi jika dianalogikan seperti anak sekolah yang harus ikut ujian kalau naik kelas, maka itulah perumpamaan yang tepat untuk Partai NasDem. Surya Paloh memahami betul hal itu dengan segenap keyakinan bahwa partainya akan naik kelas, dari kelas menengah menanjak ke kelas atas dengan syarat tetap menjaga soliditas. “Kita punya harapan dan keyakinan. Kita berkehendak dan punya obsesi besar bahwa kita akan naik kelas menjadi partai kelas atas. Sumatera basis utama kita adalah Sumatera Utara,” ujarnya.

 

Dalam konteks ini Surya Paloh telah berani melawan arus. Termasuk ketika partainya tegas menetapkan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan dengan dukungan koalisi partai politik NasDem, PKB dan PKS plus Partai Ummat. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.