Jumat, 26 April 24

IPE 2019 Diyakini Mampu Naikkan Pasar Properti Indonesia

IPE 2019 Diyakini Mampu Naikkan Pasar Properti Indonesia
* Pres Conference pameran Indonesia Properti Expo (IPE) di Jakarta. (Foto: Kapoy/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.comPT Adhouse Clarion Events kembali menggelar pameran Indonesia Properti Expo (IPE) di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Pegelaran properti yang diselenggarakan pada 16-24 November 2019 ini merupakan gelaran ke 37 kalinya dan didukung oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DPD REI DKI Jakarta dan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk, sebagai Official Bank Partner.

Setelah dipercaya telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan pasar properti Indonesia selama bertahun-tahun IPE kali ini optimis dapat membantu kenaikan pasar properti yang sempat lesu selama beberapa waktu terakhir.

“Kami optimis acara kali ini bisa menjadi titik balik perkembangan pasar properti,” ujar Vice President PT. Adhouse Clarion Events Gad Permata dalam keterangan tertulisnya yang diterima obsessionnews.com, Selasa (5/11/2019).

Dia menjelaskan, acara ini akan diramaikan oleh banyak pengembang properti, mulai dari perumahan subsidi, apartemen hingga perumahan eksklusif, seperti Metropolitan Land, Rancamaya dan Riscon.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jendral dari DPD REI Jakarta Arvin F. Iskandar. Dia mengatakan, 2019 ini dirasa menjadi titik balik dari perubahan nasib pasar properti. Menurut Arvin, berkembangnya fasilitas KPR dengan suku bunga menurun dan bertambahnya jumlah pengembang subsidi pun menjadi energi tambahan bagi industri ini dan diprediksi dapat menjadi pilihan baru bagi para target industri dan pengembang.

“Kenaikan harga di pasar 0,4 persen dan realisasi penjualan yang meningkat 20 persen dalam sektor perumahan mengindikasikan bahwa penyerapan pasar cukup baik dan akan terus membaik hingga beberapa waktu ke depan,” ujar Arvin.

Sementara itu, perkembangan besar pun optimis disampaikan oleh Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR H. Agusny Gunawan. Dia mengungkapkan, penyelenggaraan pameran seperti IPE ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.

“Karena pada kegiatan ini hadir 35 pengembang subsidi dengan total proyek sebanyak 55 proyek turut membantu perkembangan pasar properti lewat edukasi satu tempat mengenai penyediaan property,” ungkap Agusny.

Seperti diketahui, dari tahun 2010 hingga 2019 pemerintah telah menyalurkan 644.067 unit rumah atau setara dengan 43.21 triliun. Selain itu, banyak pilihan yang tersaji dalam satu tempat membuat para calon pemilik properti dapat membandingkan langsung dengan lebih mudah dan disesuaikan dengan kebutuhan, serta kemampuan.

“Dengan semakin meningkatnya minat MBR dalam memiliki rumah artinya peluang pengembang untuk membangun rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan semakin terbuka lebar,” ungkap Agusny.

Hal serupa juga disampaikan oleh BTN. Sebagai Official Bank Partner dari IPE, BTN juga optimis perkembangan pasar properti akan dimulai dari sekarang. Pasalnya, pengembang-pengembang telah didukung sejalan dengan pembangunan negara yang makin berkembang, baik secara infrastruktur maupun sumber daya edukasi yang mendukung.

Executive Vice President Non-Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT BTN Suryanti Agustinar menyampaikan, IPE merupakan salah satu bagian dari jalan pengedukasian masyarakat terhadap bisnis properti dan mampu menampilkan oposisi realita dari apa yang ditakuti masyarakat terhadap investasi properti.

Selain itu, lanjut dia, BTN juga menjalin kerja sama dengan para pengembang dengan program-program menarik sehingga memudahkan konsumen untuk dapat membeli rumah dengan memanfaatkan fasilitas KPR yang disediakan oleh BTN.

“Masyarakat hanya tinggal perlu diberikan informasi lebih lengkap mengenai apa yang bisa mereka dapatkan, bagaimana cara dan alasan lebih kuat mengapa properti bisa jadi salah satu cara mereka berinvestasi di masa depan,” ujar Suryanti. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.