Ini Upaya Kemenperin Pacu Daya Saing IKM

“Salah satu pilot project penerapan teknologi 4.0 pada lini produksi dilakukan oleh IKM pangan yang mengimplementasikan cloud computing, big data & Artificial Intelligent untuk meningkatkan kualitas bahan baku, efisiensi proses produksi dan forecast tren penjualan produk,” terang Reni.
Setelah bergabung di e-Smart IKM, IKM berhak mendapatkan pembinaan workshop literasi digital, digital marketing, onboarding pemasaran digital, optimisasi e-commerce dan pengembangan bisnis. Dalam mendukung IKM dapat onboarding ke marketplace, Ditjen IKMA menyinergikan program e-smart IKM dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Gernas BBI
Pada Juni 2022 Ditjen IKMA menggandeng Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema “LagawiFest, Lampung Bangga Wirausaha Industri”. Dari 30 IKM unggulan LagawiFest, terdapat dua IKM LagawiFest berhasil terpilih menjadi IKM Inspiratif dalam Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2022 yang digelar pada Desember 2022, yaitu IKM Littlemonq dengan produk mainan anak pada kategori kriya dan IKM Devies Ice Cream dengan produk ice cream pada kategori kuliner.
Menurut Reni, melalui Gernas BBI LagawiFest, IKM-IKM potensial dan berkualitas di Lampung dapat semakin terangkat dan dikenal masyarakat. “Selain itu, dapat memperkenalkan adat istiadat, budaya dan potensi wisata Provinsi Lampung,” ucapnya.
Sebagai strategi peningkatan akses pasar, Ditjen IKMA juga memfasilitasi IKM khususnya untuk produk inovatif yang belum dikenal secara luas untuk mengikuti pameran-pameran kelas internasional. “Langkah ini kami ambil sebagai bagian dari pembinaan, dimana dalam event ini kami berkesempatan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para pelaku IKM untuk merasakan antusiasme masyarakat sekaligus memperluas jejaring bisnis mereka,” ungkap Reni.
Ditjen IKMA juga mengikutsertakan sekitar 300 IKM dalam berbagai event pameran yang diselenggarakan tahun 2022. Pameran tersebut antara lain: Trade Expo Indonesia, SIAL Interfood, Indonesia International Furniture Expo (IFEX), Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA), Adiwastra, Inacraft, Jakarta dan Surabaya International Jewellery Fair, Peringatan Hari Batik Nasional di FX Sudirman, Gebyar IKMA di Mal Kota Kasablanka Jakarta, dan lain sebagainya. Hampir di setiap eksibisi tersebut, produk IKM selalu menjadi perhatian dan mengundang antusiasme pengunjung.
Sebagai contoh, pada pameran Hari Batik Nasional tercatat penjualan wastra budaya milik 20 IKM dengan mencapai Rp 496 juta. Pada Trade Expo Indonesia tercatat transaksi lebih dari Rp 1 miliar untuk produk pangan inovatif, pakaian jadi, alas kaki dan fesyen.
“Diperkirakan total transaksi yang dihasilkan dari berbagai pameran tersebut mencapai Rp 4 miliar dengan exposure 300 IKM yang dapat memperkenalkan 20 ribu produknya kepada calon buyer potensial,” sebut Reni.
Dari tahun ke tahun, Ditjen IKMA juga konsisten membangun dan membina sentra IKM di daerah. Pada tahun 2022, Ditjen IKMA telah menjalankan penguatan dan pembinaan kepada 146 sentra IKM, di antaranya sebanyak 47 sentra IKM berasal dari kegiatan satker pusat, dan sebanyak 99 sentra IKM dari satker dekonsentrasi yang dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi urusan perindustrian di Provinsi. Selain itu, sebanyak 75 Kab/Kota melaksanakan revitalisasi sentra IKM, dan 12 Kab/Kota melaksanakan pembangunan sentra IKM melalui melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK). (red/arh)