Ini Profil Letjen TNI AM Putranto yang Dipercaya Lakukan Pengawasan dalam Membentuk Kekuatan Komcad

Jakarta, obsessionnews.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik 3.103 personel Komponen Cadangan (Komcad) di Lapangan Hitam Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklapassus) Kopassus Batujajar, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi menegaskan, ribuan pasukan Komcad itu telah dipersiapkan untuk membantu kekuatan TNI dalam membela negara dan pertahanan jika dibutuhkan. Tahukah Anda siapa yang secara khusus ditugaskan untuk melakukan pengawasan dalam membentuk kekuatan Komcad tersebut? Berdasarkan informasi yang diperoleh, ternyata orang yang ditunjuk secara khusus untuk bertanggung jawab dalam pengawasan pembentukan Komcad itu adalah seorang Jenderal TNI Bintang Tiga, dia adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI AM Putranto yang saat ini menjabat sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklatad). Dankodiklatad Letjen TNI AM Putranto ditunjuk secara langsung oleh Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto untuk melaksanakan asistensi dan pengawasan dalam rangka pendidikan dan latihan Komcad ini. Lalu siapa sih Letjen Putranto? Redaksi membahas sedikit profil tentang Letjen Putranto. Berikut profil dan biodata Letjen TNI AM Putranto. Sosok Letjen TNI AM Putranto merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang sejak 13 Juli 2018 mengemban amanat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD. Melansir dari Wikipedia, Letjen TNI Anto Mukti Putranto lahir di Jember, Jawa Timur pada 26 Februari 1964. Pria yang akrab disapa Anto ini, lulusan Akmil 1987 ini berpengalaman dalam Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya. Ia juga telah mengikuti Pendidikan Dasar Kecabangan Infanteri, Pendidikan Lanjutan Perwira Infanteri, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat maupun Sekolah Staf dan Komando TNI. Pada tahun 2000, ia dipercaya menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 433/Julu Siri di Makassar, selanjutnya ia sempat menjabat Komandan Kodim sebanyak dua kali, yaitu di Maros dan Makassar. Selanjutnya, ia terpilih menjadi Komandan Kontingen Garuda XXIII-B untuk Batalyon Mekanis TNI yang akan bertugas pada misi UNIFIL di Lebanon pada tahun 2007 - 2008. Setelah sukses bertugas sebagai Komandan Batalyon Mekanis di Lebanon, ia dipercaya menjadi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Divisi II Kostrad di Malang, Jawa Timur. Kepercayaan yang diembannya selanjutnya adalah sebagai Komandan Resimen Taruna Akademi Militer di Magelang dan kemudian menjadi Komandan Korem 061/Suryakencana, Bogor pada tahun 2012. Seiring keberhasilan dalam menjalankan tugas dan kepercayaan yang dibebankan ke pundaknya, pada 2013 ia dipromosikan menjadi Komandan PMPP TNI dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI. Dan Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/463/VI/2016 tanggal 9 Juni 2016, ia mendapat promosi bintang dua dengan jabatan Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad. Penugasan maupun latihan luar negeri yang pernak dilaksanakan oleh ia adalah kunjungan ke Joint Readdiness Training Center ( JRTC ) - Fort Folk/ Louissiana - USA pada tahun 1997, Peace Keeping Command Post Exercise " COBRA GOLD 07" di Thailand pada 2007 dan Operasi perdamaian PBB di Lebanon pada tahun 2007-2008. Ia telah menikah dan memiliki 2 orang putri. Pendidikan Militer: - Akabri (1987) - Sussarcab Infanteri (1987) - Lat Sar Para (1988) - Jump Master (1990) - Suslapa I/Inf (1993) - Diklapa II/Inf (1997) - Seskoad (2000) - Susdanyonif (2000) - Susdandim (2004) - Sesko TNI (2011) - Lemhannas Riwayat Jabatan:
- Letnan Dua s/d Letnan Satu
- Kapten
- Mayor
- Letnan Kolonel
- Kolonel
- Brigadir Jenderal
- Mayor Jenderal
- Letnan Jenderal