Inovasi Transjakarta: Distribusi KLG Kini Lebih Cepat Berkat Kolaborasi dengan Pemerintah Wilayah

Inovasi Transjakarta: Distribusi KLG Kini Lebih Cepat Berkat Kolaborasi dengan Pemerintah Wilayah
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, dalam acara distribusi KLG pada Sabtu (13/9/2025). (Foto Dok. Humas Transjakarta)

Obsessionnews.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus memperkuat komitmennya untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan. Salah satu langkah terbaru adalah inovasi dalam pendistribusian Kartu Layanan Gratis (KLG) yang ditujukan bagi 15 golongan masyarakat. Melalui skema baru ini, Transjakarta tidak lagi membatasi pengambilan kartu hanya di kantor pusat atau halte tertentu, melainkan menggandeng perangkat daerah, mulai dari pemerintah kota hingga kelurahan, untuk mempercepat penyaluran kartu langsung kepada penerima manfaat.

Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut atas arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung agar pendistribusian KLG lebih cepat, tepat sasaran, dan mudah diakses. “Kita berkoordinasi dengan semua wilayah untuk percepatan pendistribusian KLG. Jakarta Utara menjadi wilayah kedua setelah Jakarta Barat. Kalau sebelumnya distribusi hanya dilakukan oleh Transjakarta sendiri, kini dengan berkolaborasi, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan kartu ini tanpa harus datang ke kantor Transjakarta,” jelas Welfizon dalam acara distribusi KLG pada Sabtu (13/9/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pemerintah kota, camat, hingga lurah yang secara langsung mendukung proses penyaluran. Melalui pola kolaborasi ini, alur distribusi menjadi lebih sederhana: KLG diserahkan dari tingkat kota ke kecamatan, lalu diteruskan ke kelurahan untuk dibagikan langsung kepada warga yang berhak.

Skema baru ini jelas berbeda dengan mekanisme sebelumnya. Dahulu, warga harus datang ke kantor pusat Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur, atau ke beberapa halte tertentu untuk mengambil kartu. Proses tersebut tidak jarang menyulitkan, terutama bagi warga lanjut usia, penyandang disabilitas, maupun masyarakat yang tinggal jauh dari titik pengambilan. Dengan inovasi kolaborasi ini, distribusi menjadi lebih dekat, cepat, dan efisien.

“Mulai pekan lalu, kartu sudah mulai diantarkan oleh perangkat kewilayahan langsung ke penerima. Ini tentu mempermudah masyarakat dan memberikan manfaat nyata. KLG adalah program yang memberikan dampak besar, karena dengan kartu ini, masyarakat dari 15 golongan bisa menikmati layanan Transjakarta secara gratis,” ungkap Welfizon.

Hingga saat ini, Transjakarta telah menyalurkan 2.361 kartu di Jakarta Utara, sementara sebelumnya 3.368 kartu sudah dibagikan di Jakarta Barat. Jumlah ini akan terus bertambah seiring ekspansi distribusi yang melibatkan pemerintah kota lainnya di seluruh wilayah Jakarta. Targetnya, dalam waktu dekat seluruh penerima manfaat yang sudah mendaftar bisa segera memegang kartu tanpa menunggu lama.

Selain distribusi offline melalui perangkat daerah, Transjakarta juga membuka kanal pendaftaran online melalui situs resmi klg.transjakarta.co.id. Dengan cara ini, masyarakat yang memenuhi syarat bisa mendaftar tanpa harus datang langsung ke kantor. Data pendaftar kemudian akan diverifikasi, sebelum KLG didistribusikan ke wilayah masing-masing.

Program KLG sendiri diperuntukkan bagi 15 golongan masyarakat, mulai dari lansia, pelajar, penyandang disabilitas, hingga kelompok rentan lain yang membutuhkan dukungan akses mobilitas. Kehadiran kartu ini sejalan dengan misi Transjakarta untuk menjadikan transportasi publik sebagai tulang punggung mobilitas warga Jakarta yang lebih inklusif.

Menurut Welfizon, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah kartu yang didistribusikan, melainkan juga dari kemudahan akses serta kepuasan masyarakat dalam memanfaatkannya. Dengan adanya percepatan distribusi, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbantu dalam memenuhi kebutuhan transportasi sehari-hari secara gratis.

“Transjakarta ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses transportasi publik. Dengan KLG, mobilitas menjadi lebih mudah, aman, dan nyaman. Kerja sama dengan perangkat daerah ini membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk memperluas manfaat bagi warga,” tutupnya.

Melalui inovasi distribusi KLG yang lebih cepat dan dekat, Transjakarta tidak hanya menghadirkan layanan transportasi publik, tetapi juga menghadirkan rasa keadilan sosial. Setiap golongan masyarakat yang berhak kini dapat merasakan manfaat transportasi gratis dengan cara yang lebih mudah, tanpa birokrasi rumit dan tanpa hambatan jarak.  (Ali)