
Jakarta, Obsessionnews.com – Persoalan narkoba tak hanya terjadi di kota, namun telah merambah ke daerah terpencil. Karena itulah diperlukan langkah yang strategis baik dalam aspek preventif maupun kuratif. Sebagai langkah konkretnya Badan Narkotika Nasional (BNN) RI telah menginisiasi terbentuknya layanan rehabilitasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, yakni Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). IBM dibentuk sebagai solusi atas kendala sulitnya akses rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika.
Hal tersebut ini disampaikan Deputi Rehabilitasi BNN Yunis Farida Oktoris saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo di Kantor Bupati Manokwari, Papua, Senin (4/11/2019).
Baca juga:
BNN Bangun Sinergitas Antar Badan Hukum, Melalui Pelatihan Bertaraf Internasional
3.500 Generasi Milenial di Riau Deklarasikan Anti Narkoba
Narkoba dari Jaringan Sindikat Internasional Dimusnahkan!
Yunis menuturkan dalam upaya penanggulangan narkoba, khususnya di bidang rehabilitasi, pemerintah daerah juga diharapkan berperan secara maksimal.
“Instruksi Presiden No.6 Tahun 2018 mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk berperan aktif menangani masalah P4GN, salah satunya penyediaan layanan rehabilitasi,” ujarnya.
Dalam siaran pers yang diterima obsessionnews.com, Selasa (5/11), disebutkan untuk menuju Manokwari Bersinar (Bersih Narkoba), maka BNN juga berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari lebih berperan aktif dan konkret, yaitu diawali dengan menciptakan peraturan daerah tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Edi Budoyo memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas gencarnya upaya yang dilakukan BNN di wilayahnya. Ia mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama dengan BNN Provinsi Papua Barat untuk merehabilitasi anak yang menyalahgunakan lem.
“Kami akan menginisasi untuk menyusun Perbup terkait P4GN,” tegasnya.
Edi berharap agar program IBM bisa simultan dengan program-program yang sudah ada seperti Kampung Keluarga Berencana (KKB). (arh)