Jakarta – Presiden Jokowi akhirnya menetapkan pilihnya kepada I Dewa Gede Palguna sebagai hakim konstitusi untuk menggantikan posisi Hamdan Zoelva yang akan berakhir masa jabatannya. Penetapan itu berdasarkan penilaian rekam jejak, kompetensi, integritas dan independensi.
“Jadi presiden baca teliti apa yang disebutkan pansel dan benar-benar sangat menghargai apa yang sudah dilaporkan pansel kepada presiden,” ujar Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/1/2016).
Palguna yang merupakan dosen hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Udayana itu lolos seleksi melalui tahapan pansel bersama Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas, Yuliandri. Namun pada akhirnya presiden lebih memilih Palguna.
“Siang tadi sudah proses dan sekarang kami siapkan besok pengambilan sumpah dan janji hakim konstitusi di depan presiden,” katanya.
Pratikno mengatakan pelantikan Palguna akan dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Suhartoyo, hakim MK dari Mahkamah Agung. Keppres tentang keduanya sudah di tandatangani presiden.
“Dua-duanya diambil sumpah dan janji tanggal 7 (besok), tanggal ini persis pada tanggal dulu ketika beliau-beliau yang digantikan,” tutur Pratikno. Palguna pernah menjadi hakim MK periode 2003-2008. (Has)
