Jumat, 26 April 24

Haji Lulung Diperiksa Kasus Scanner dan Printer

Haji Lulung Diperiksa Kasus Scanner dan Printer

Jakarta, Obsessionnews – Setelah diperiksa kasus dugaan korupsi pengadaan 25 paket Uninterruptible Power Supply (UPS), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) diperiksa penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri atas kasus yang lain.

Kali ini, Lulung diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan alat printer dan scanner 3D pada 25 SMAN/SMKN di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat tahun 2014.

“Saya diperiksa dalam kasus scanner dan printer,” ujar Lulung di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2015).

Dalam kasus ini, Lulung diperiksa menjadi saksi untuk tersangka Alex Usman di mana Alex merupakan tersangka yang sama dalam kasus pengadaan UPS. Alex merupakan mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.

“Tersangkanya diduga sama dengan kasus UPS, AU,” kata Lulung.

Kala itu Lulung menjabat sebagai koordinator di Komisi E DPRD DKI Jakarta saat kasus tersebut berlangsung. Menurut Lulung, ia merupakan saksi pertama yang diperiksa Bareskrim dari kalangan DPRD. Ia menyatakan keprihatinannya atas kasus ini dan meminta tersangka dihukum seadil-adilnya.

“Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Kalau benar ada korupsi sehingga negara dirugikan oleh AU, biar pengadilan menghukum seadil-adilnya,”ungkapnya.

Sebagai informasi, Direktur Tindak Pidana Koruptor Bareskrim Polri Brigjen Ahmad Wiyagus mengatakan modus operandi dalam proyek pengadaan itu adalah penggelembungan harga dan proses pengadaan yang tidak sesuai aturan.

Bila terbukti bersalah, menurutnya, pelaku terancam dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) dan atau Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Selain pengadaan kasus printer, Lulung juga pernah diperiksa oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 25 paket UPS. Pemeriksaan terhadap Lulung ini terjadi pada awal Mei 2015 lalu. (Purnomo)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.