Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Gandeng KPK, Pendidikan Anti Korupsi Akan Diterapkan di Pramuka

Gandeng KPK, Pendidikan Anti Korupsi Akan Diterapkan di Pramuka
* MoU antara Kwarnas dan KPK terkait pendidikan anti korupsi. (Foto: Humas Kwarnas)

Jakarta, Obsessionnews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kerja sama dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka terkait pendidikan anti korupsi. Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Wakil Ketua KPK Laode Syarif dan Ketua Kwarnas Budi Waseso di sela-sela agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kwarnas Gerakan Pramuka di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (27/6/2019).

 

Baca juga:

Pramuka NU Harus Terdepan Jaga NKRI

Sekda Kebumen Puji Kerelawanan Pramuka dalam Penanganan Bencana

Pramuka Akan Berlomba Buat Miniatur Monumen Nasional

 

Laode Syarif mengatakan, dalam MoU ini ada beberapa hal yang telah disepakti. Poin utamanya adalah KPK selama ini tidak hanya melakukan fungsinya dalam hal penindakan terhadap para koruptor. Namun juga melakukan fungsinya dalam hal pengawasan dan pencegahan. Kerja sama KPK antara KPK dan Kwarnas lebih kepada bentuk pengawasan dan pencegahan.

“Kita ingin Pramuka ikut terlibat dalam upaya pencegahan korupsi serta pengawasan,” ujar Laode Syarif.

Laode Syarif menilai kerjasama ini sangat tepat karena ia percaya pendidikan integritas dan anti korupsi itu sudah melekat dalam diri Pramuka. Menurutnya, pendidikan anti korupsi memang harus diterapkan sejak usia dini atau sejak di bangku sekolah. Karena itu, ia berharap ke depan sebagai bentuk pencegahan, pendidikan anti korupsi bisa terapkan di sekolah melalui Gerakan Pramuka.

“Dalam MoU ini kita ingin pelajaran anti korupsi itu bisa kita sebarkan ke seluruh Indonesia melalui Gerakan Pramuka dari Gudep sampai Kwarnas,” ujarnya.

Kerjasama ini juga dinilai tepat karena Gerakan Pramuka adalah satu-satunya organisisi lintas etnis, lintas agama seluruh indonesia. Sementara pihaknya juga menginginkan pendidikan anti korupsi bisa diterima ke seluruh lintas masyarakat Indonesia. “Jadi menurut saya itu harus kita manfaatkan sebagai potensi bangsa untuk mengembangkan generasi muda ke depan,” jelasnya.

Sementara itu Budi menambahkan, pihaknya menyambut baik kerjasama ini. Ia mengatakan, salah satu alasan dibentuknya organisi Gerakan Pramuka memang untuk menciptakan generasi anak bangsa yang berintegritas. Sebab problem bangsa saat ini lebih banyak berkaitan dengan moralitas masyarakatnya.

“Banyak pihak atau instansi yang melakukan kerjasama dengan Pramuka berkaitan dengan peningkatan integritas. Misalnya upaya penyelematan lingkungan, pencegahan penyalahgunaan narkoba, pengawasan obat-obatan dan makanan, dan sekarang dengan KPK terkait pendidikan anti korupsi,” ujar Budi.

Dalam kesempatan ini, Laode Syarief juga mengaku dirinya adalah seorang Pramuka sejati. Ia dulu pernah aktif di Pramuka sampai tingkat Pandega waktu sekolah di Makkasar. Bahkan ia pernah mengikuti Jambore Nasional dan Asia Pasifik pada 19881.

“Jadi dari SD sampai SMA saya sudah aktif di Pramuka. Waktu tahun 81 saya ikut Jambore Nasional. Bagi saya Pramuka itu menyenangkan,” jelasnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.