Kebumen, Obsessionnews.com – Memasuki musim hujan disertai angin kencang di sejumlah daerah berpotensi menimbulkan bencana. Sehubungan dengan itu, Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Ahmad Ujang Sugiono telah mengukuhkan 80 Satgas Pramuka Peduli untuk menambah kesiapan Pramuka dalam penanganan bencana di wilayah Kebumen.
Pengukuhan berlangsung di Sanggar Pramuka, Jl Tentara Pelajar, komplek Islamic Center Kebumen, Sabtu (26/1/2019). Dalam kesempatan itu Kak Ujang mengatakan, peran Pramuka Peduli di ruang publik sangat penting karena mereka hadir tujuannya untuk melayani dan membantu masyarakat yang sedang terkena musibah.
“Pramuka Peduli ini mengemban tugas yang mulia. Diperintah atau tidak diperintah kalian harus selalu siap membatu masyarakat yang membutuhkan. Rela menolong dan tabah itulah jiwa kalian,” ujar Ujang di Kebumen.
Tak lupa, Ujang yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kebumen ini menyampaikan tentang semangat kerelawanan Pramuka dalam bekerja. Dengan adanya Pramuka Peduli ini kata dia, cukup membuktikan bahwa semangat kerelawanan dan gotong royong masih terpelihara dengan baik di masyarakat.
“Dalam kesadaran mereka itu sudah terekam jiwa kerelawanannya. Menolong tanpa disuruh, membantu tanpa meminta balasan/imbalan. Itulah Pramuka Peduli. Saya kira ini lah keunggulan Pramuka yang tidak dimiliki organisasi lain,” tandanya.
Sementara itu, Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kebumen Edy Sukamsi menambahkan, Pramuka Peduli Kwarcab Kebumen sudah kerap terlibat dalam beberapa aksi kemanusiaan. Salah satunya bedah rumah di Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, pemberian alat bantu kesehatan, seperti kaki palsu, tangan palsu, kacamata, alat bantu dengar, krek, kursi dan roda.
“Itu bantuan secara fisik yang sudah kita berikan. Di luar itu kita juga membantu melakukan evakuasi di sejumlah daerah yang terdampak bencana,” katanya.
Dengan adanya pengukuhan anggota baru ini diharapkan peran Satgas Pramuka Peduli di Kebumen semakin kuat. Pramuka juga bisa membangun sinergitas dengan BNPB dan Basarnas untuk terus bekerja sama membantu masyarakat dalam penanganan bencana. Edy yakin, Satgas Pramuka Peduli memiliki kualitas dan kemampuan yang sama dengan yang lain.
“Kalau dari segi skil atau kualiatas pribadi, saya kira kemampuan Pramuka Peduli tak perlu diragukan lagi. Mungkin selama ini kekurangan mereka sering kali tidak dibekali dengan alat pengamanan bencana atau APD yang lengkap,” jelasnya.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, Pramuka Peduli Kwarcab Kebumen diberikan pembekalan dengan nara sumber deri BPBD, Basarnas, dan lainnya. Selain diberikan materi, mereka juga diberi pelatihan yang relevan dalam hal penanggulangan kebencanaan. (Albar)
