Sabtu, 27 April 24

FPI Bhinneka Desak Presiden Tetapkan Intolerani Ancaman Nasional

FPI Bhinneka Desak Presiden Tetapkan Intolerani Ancaman Nasional
* Aktivis Front Pembela Indonesia (FPI) Bhinneka Sumatera Barat (Sumbar) berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumbar, Padang, Rabu (23/11/2016).

Padang, Obsessionnews.com – Aktivis Front Pembela Indonesia (FPI) Bhinneka Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan aksi demo dengan turun ke jalan. Aksi demo ini mereka lakukan di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumbar, Padang, Rabu (23/11/2016).

FPI Bhinneka ini berunjuk rasa mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menetapkan intoleransi sebagai ancaman nasional. Kemudian menyampaikan penyataan membela mandat konstitusional rakyat yang diberikan kepada Jokowi .

Di samping itu mereka meminta Kapolri untuk menindak tegas upaya-upaya yang hendak membelokkan arah demokrasi Indonesia.

Koordinator aksi FPI Bhinneka, Andika Mario, mengatakan saat ini demokrasi dan kebhinnekaan di Indonesia rawan dirongrong oleh kelompok intoleran. Keragaman yang merupakan sumbu perekat NKRI sedang dipreteli oleh kelompok yang diduga juga berniat menggulingkan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

Menurut Andika, gerakan kelompok intoleran diduga telah menyusup pada aksi demo yang menuntut penegakan hukum terhadap Basuki Thahaja Purnama alias Ahok.

Sementara, tuntutan pendemo agak Ahok diposes hukum sudah ditindaklanjuti Polri. Polri sudah menindaklanjutinya dengan memproses ahok ke jalur hukum, namun aksi lanjutan direncanakan masih dilakukan dengan isu diduga berbelok menggulingkan pemerintahan.

“Saya tidak bisa secara terbuka mengatakan kelompok intoleran itu. Tapi dugaan sangat kuat. Dalam aksi unjuk rasa yang awalnya sudah lurus, ada pihak yang bertujuan lain. Kalau masalah Ahok kan sudah diproses, kita hargai kepolisian dan tunggu hasil pemeriksaan,” katanya.

Andika Mario meminta kepada masyaralat untuk kembali menghayati dan mengamalkan Pancasila serta memperdalam kembali kajian bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar mempererat persatuan.

“Negara ini didirikan dengan bersusah payah. Jangan hanya sampai karena sekelompok intoleran, semuanya hancur,” ujarnya.

Dalam orasi mereka di Mapolda Sumbar, mereka meminta Presiden melalui Kapolri untuk menindak Ahmad Dhani karena dinilai telah menghina Presiden.

Aksi unjuk rasa ini mereka mulai dari depan Mesjid Raya Sumatera Barat dengan berjalan kaki ke Mapolda Sumbar. Di Polda mereka diterima oleh perwakilan dari Polda untuk menyampaikan pernyataan. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.