Sabtu, 27 April 24

Ditolak Jokowi, Pembelian Mobil Mercy untuk Menteri Digagalkan SBY

Ditolak Jokowi, Pembelian Mobil Mercy untuk Menteri Digagalkan SBY

Jakarta – Rencana pembelian mobil Mercedes-Benz untuk menteri kabinet Joko Widodo – Jusuf Kalla sudah diperhitungkan secara matang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, pemerintah sudah mengklaim melakukan proses lelang yang transparan dan akuntabel.

Namun, rencana tersebut ternyata kandas di jalan, Pemerintah SBY telah memutuskan untuk membatalkan pembelian mobil Mercy tersebut. Lantas apa Alasanya?

Sekretaris Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Taufik Sukasah menjelaskan, pembatalan pembelian mobil tidak hanya hubungannya dengan penolakan presiden terpilih Jokowi. Menurutnya, keputusan tersebut diambil karena ada Intruksi dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi yang kemudian dilaporkan kepada Presiden SBY.

Perintah itu, sebenarnya untuk menanggapi situasi yang berkembang di masyarakat atas isu pembelian mobil Mercy‎ yang kini ramai dibicarakan. Pemerintah kata Taufik, tidak mau terjebak pada perdebatan apakah pembelian mobil tersebut layak atau tidak, karena sebenarnya pemerintah yang akan datang punya tanggung jawab sendiri.

“Ini memang sesuai dengan perkembangan dan dinamika yang terjadi di masyarakat supaya tidak ada kesalahpahaman karena pemerintah akan datang memiliki kebijakan sendiri,” ujarnya, Rabu (10/9/2014).

Taufik juga menambahkan, pemerintah saat ini sebenarnya juga tidak bermaksud untuk ikut campur dalam urusan kendaraan operasional menteri. Hanya saja, pemerintah cuma menjalankan tugas dan fungsinya untuk menyediakan mobil bagi para menteri.‎

“Kami hanya menjalankan tugas. Ini sesuai dengan tupoksi kami, mengadakan mobil dinas untuk pemerintahan selanjutnya,” terangnya.

Mobil Mercy itu rencananya memang akan dipakai khusus untuk para menteri, presiden dan juga wakilnya. Pemerintah sudah mealokasikan anggaran sebesar Rp 91,94 milyar‎ untuk pembelian 72 unit mobil Mercy tipe E-Class 400.

Namun, pengadaan ini ditolak mentah-mentah oleh Jokowi. Ia mengaku tidak menginginkan para menterinya menggunakan mobil mewah sebagai kendaraan dinasnya, dan lebih senang jika para menterinya mengunakan mobil bekas yang saat ini dipakai oleh kabinet SBY.  (Abn)

 

Related posts