Timika, Obsessionnews – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mengajak partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan program eliminasi malaria. Target pemerintah daerah untuk menghilangkan sebaran penyakit malaria pada 2026 dianggap tidak akan berhasil tanpa melibatkan masyarakat.
“Bagaiaman kita bersama-sama bisa siasati ini sehingga masyarakat Papua bisa tenang,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Saiful Taqin saat ditemui wartawan di Timika, Jumat (20/3/2015).
Eliminasi malaria di Kabupaten Mimika dicanangkan pada 2026 atau empat tahun lebih cepat dari target nasional. Program itu sudah dituangkan dalam rencana strategi program pengendalian malaria pemerintah kabupaten.
“Kemudian kita juga sudah punya Peraturan Bupati dan kami berharap betul-betul tahun 2026 bisa eliminasi,” tutur dia.
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Mimika, walaupun angka perkembangan sudah cenderung menurun. Meski demikian, Saiful mengingatkan perlunya dilakukan langkah-langkah secara berkelanjutan.
“Ini kalau tidak kita respon dengan baik maka ini disebut titik kritis, jika kita longgar maka dia akan naik lagi,” kata Saiful.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, LPMAK, dan PT Freeport bekerjasama telah merintis pemberantasan Malaria di kabupaten Mimika. Mereka membentuk Pusat pengendalian malaria. Lembaga ini merupakan salah satu perwujudan upaya eliminasi malaria di wilayah tersebut.
Dikatakannya, berbagai upaya telah dilakukan bersama untuk pengendalian malaria baik dilakukan di kampung-kampung maupun di kota, hasilnya angka malaria menurun drastis. Hal itu dilihat berdasarkan angka Annual Parasit Index (API) tahun 2015.
“Dulu kita di atas 400 kasus sekarang di bawah 100. Kemudian jumlah kunjungan angka malaria, juga mengalami penurunan,” tutup Saiful. (Has)
