Jumat, 26 April 24

Di Eropa, Nama Munir Disandingkan Para Pejuang HAM Dunia

Di Eropa, Nama Munir Disandingkan Para Pejuang HAM Dunia

Jakarta, Obsessionnews – Berbeda dengan di Indonesia, nama aktivis hak asasi manusia, Munir Sait Thalib alias Munis justru sangat dihormati di Eropa khususnya di negara Belanda. Perjuangan dan konsistensi Munir terhadap negakan hak asasi manusia diabadikan menjadi sebuah nama jalan di Kota Den Haag Belanda. Tujuannya agar nama Munir selalu dikenang oleh dunia.

Istri mendiang Munir, Suciwati mengungkapkan perasaannya yang begitu senang, lantaran Munir begitu dihormati di luar negeri. Kabar mengenai pemberian nama jalan untuk Munir dibenarkan olehnya. Bahkan, ‎pemerintah Belanda akan segera meresmikan pada Sabtu 11 April 2015 dengan Munirstraat.

“Insya Allah akan diresmikan Sabtu depan pukul 16.00 waktu Den Haag,” ujar Suci melalui pesan singkatnya, Jumat (3/4/2015).

‎Sebagai seorang istri, Suci mengaku sangat bahagia, begitu juga teman-teman Munir yang juga menjadi aktivis HAM. Namun, pihak mengatakan, belum ada rencana khusus untuk menyambut peresmian jalan Munir tersebut. “Paling besok ada konfrensi press tanggal 11 April, kalau saya sendiri berangkat ke Den Haag,” terangnya.

‎Suci menuturkan, pihak pemerintah Belanda sudah menghubungi dirinya, untuk diminta hadir pada saat peresmian nanti. Sedangkan untuk acara konfrensi press akan diserahkan oleh teman-teman Munir, hanya saja bahan materinya sudah disiapkan langsung olehnya “Masih ada teman-teman lain yang mau bekerja membantu saya,” jelas Suci.

‎Nama pemberian jalan untuk Munir sebenarnya sudah direncanakan oleh Pemerintah Belanda cukup lama November 2014. Nama Munir akan disandingkan  dengan aktivis hak asasi manusia dunia, seperti Bunda Terasa pembela kaum miskin dari India, dan juga Martin Luther dari Amerika Serikat.

Munir wafat di usia 39 tahun pada saat melakukan perjalanan dari Jakarta ke Amsterdam 7 September 2004, di atas Pesawat Garuda. Kedatangan Munir ke Belanda untuk melanjutkan studinya. Namun, naas Direktur Eksekutif Imparsinal ini justru meninggal karena dikasih racun Arsenik oleh Pollycarpus, pilot Garuda yang sedang cuti. Pembunuhan Munir juga diduga kuat melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN). Munir dibunuh karena dianggap berbahaya oleh pemerintah. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.