Selasa, 30 April 24

Di Bawah Kepemimpinan Sunarso BRI Berkinerja Gemilang

Di Bawah Kepemimpinan Sunarso BRI Berkinerja Gemilang
* Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso (kedua dari kiri) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 pada 1 Maret 2024. (Foto: BRI)

Oleh: Arif Rahman Hakim, Jurnalis Senior

Masing-masing bank berlomba-lomba untuk menjaring nasabah sebanyak mungkin. Bank-bank tersebut berupaya keras menciptakan inovasi untuk merebut hati masyarakat. Ya, kompetisi di dunia perbankan semakin lama semakin kompetitif.

 

Baca juga: Sunarso Optimis 2021 Kinerja BRI Lebih Baik

 

 

Di tengah persaingan yang luar biasa ketatnya itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang merupakan bank tertua di Indonesia masih tetap tampil keren. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini didirikan pada 16 Desember 1895. Ini berarti BRI akan berusia 129 tahun pada 16 Desember 2024.

Siapa pun yang menjadi pucuk pimpinan BRI tentu berjuang optimal untuk membuat bank yang berslogan Melayani Dengan Setulus Hati ini agar terus berkembang. Demikian pula yang dilakukan Sunarso yang mendapat amanah sebagai Direktur Utama BRI. Ia ditunjuk sebagai orang nomor satu di BRI oleh Kementerian BUMN pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sejak 2 September 2019. Sunarso bukan orang baru di BRI. Sebelumnya dia mengisi posisi Wakil Direktur Utama BRI pada 2015 hingga Oktober 2017, kemudian dilanjutkan kembali pada Januari hingga Agustus 2019. Sebelum kembali ke BRI ia menduduki jabatan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) menggantikan Riswinandi sejak Oktober 2017 hingga Januari 2019. Sebelum menjadi Wakil Direktur Utama BRI dia menjabat sebagai Direktur Commercial & Business Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2010 hingga 2015.

Di bawah kepemimpinan Sunarso bank milik pemerintah ini mengalami kemajuan yang signifikan. Dikutip dari situs resmi BRI, Minggu (13/8/2023) kinerja terbaik BRI terus diapresiasi oleh berbagai lembaga, baik nasional maupun internasional. Salah satunya Fortune kembali merilis deretan perusahaan besar di Indonesia bertajuk Fortune Indonesia 100. Peringkat tersebut berdasarkan empat hal, yakni nilai pendapatan, laba, asset, dan ekuitas perusahaan pada 2022.

Terkait hal ini BRI menjadi perusahaan dari industri perbankan yang menduduki posisi tertinggi di antara bank lainnya, sedangkan dari seluruh industri BRI menempati peringkat keempat . Sebagai bank terbesar di Indonesia, tercatat pendapatan BRI mencapai Rp208,1 triliun pada tahun 2022. Selain pendapatan, data yang dirilis Fortune juga menampilkan laba BRI sepanjang 2022 sebesar Rp51,7 triliun, dengan aset mencapai Rp1.865 triliun, dan ekuitas mencapai Rp299,2 triliun.

Dari sisi kinerja harga saham, pada penutupan perdagangan Jumat (11/8/2023) BRI telah berada di level Rp5.650,- atau telah meningkat 14,37% apabila dibandingkan dengan penutupan harga tahun 2022 lalu. Dengan peningkatan tersebut kapitalisasi pasar BRI menjadi Rp856,31 triliun.

Terkait dengan pemeringkatan tersebut, Hendra Soeprajitno selaku Editor-in-Chief Fortune Indonesia mengatakan, peringkat yang dipublikasikan tersebut merupakan hasil kurasi tim Fortune Indonesia atas laporan keuangan tahun fiskal 2022 dari ratusan perusahaan terbuka dan tertutup.

“Bertepatan di usianya yang kedua, Fortune Indonesia kembali merilis daftar Fortune Indonesia 100 untuk ketiga kalinya. Metodologi yang digunakan bersifat pasti dan terukur,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, 9 Agustus 2023.

Pada kesempatan terpisah Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, bahwa pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi atas penghargaan yang disematkan kepada BRI. “Hal ini tak terlepas dari kinerja seluruh Insan BRILian. Keberhasilan ini menjadi pelecut semangat bagi BRI untuk berkontribusi optimal dan menciptakan hasil yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Selama ini BRI sudah menyiapkan empat strategi utama untuk meneruskan capaian positif, termasuk dengan kinerja keuangan yang dibukukan BRI di sepanjang 2022. Pertama, selective growth di mana BRI berfokus pada sektor yang memiliki potensi tinggi, dengan eksposur minimum terhadap gejolak eksternal, yaitu sektor pertanian, industri bahan kimia, serta makanan dan minuman.

Selain itu BRI juga menjalankan strategi business follow stimulus dengan memfokuskan pertumbuhan berdasarkan stimulus pemerintah untuk membantu penguatan pertumbuhan ekonomi domestik.

Selanjutnya BRI berfokus pada kualitas, selektif dalam menentukan kelayakan nasabah dengan pertimbangan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah. Untuk menjaga profitabilitas, BRI fokus juga pada pinjaman dengan yield yang tinggi yakni segmen mikro dan consumer loan serta meningkatkan efisiensi melalui peningkatan dana murah (CASA).

Dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang baik, BRI akan terus fokus di segmen UMKM, utamanya mikro dan ultra mikro. Menggunakan cara-cara yang efisien, perseroan yakin value yang diciptakan mampu berputar semakin besar dan menghasilkan value creation kepada seluruh stakeholders.

Sepanjang 2023 BRI Cetak Laba Rp60,4 Triliun

BRI mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,4 triliun sepanjang 2023, sedangkan aset perseroan tercatat tumbuh 5,3 persen year on year (yoy) menjadi Rp1.965 triliun.

“Selama satu tahun, kami membukukan laba Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy),” kata Sunarso di Jakarta, Rabu (31/1/2024), dikutip dari Antara.

Menurut dia, capaian laba perseroan didukung oleh tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), baik dari sisi operasional maupun bisnis.

Laba tersebut nantinya menjadi hak pemegang saham melalui pembayaran pajak dan dividen. Mayoritas laba dikembalikan ke negara sebagai pemegang saham prioritas, yang selanjutnya digunakan untuk rakyat melalui program pemerintah.

“Keberhasilan BRI mencetak laba menjadi bukti nyata fungsi bank sebagai agent of development dan value creator, di mana kami secara simultan menciptakan economic value dan social value,” ujar dia.

Penopang utama kinerja BRI hingga akhir 2023 tersebut di antaranya adalah pertumbuhan kredit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang memadai dengan fokus pada dana murah (CASA), serta efisiensi yang terus meningkat berkat dari transformasi digital yang dilakukan BRI.

Penyaluran kredit tercatat sebesar Rp1.266,4 triliun atau tumbuh 11,2 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri bank nasional sebesar 10,4 persen.

Sementara itu DPK perseroan mencapai Rp1.358,3 triliun atau tumbuh 3,9 persen yoy. Penghimpunan DPK BRI masih didominasi oleh dana murah (CASA) dengan persentase mencapai 64,4 persen atau setara dengan Rp874,1 triliun.

Dari sisi efisiensi operasional, Cost to Income Ratio (CIR) BRI berada pada level 41,9 persen, lebih baik dibanding capaian 2022 sebesar 47,4 persen.

“Makin rendah, makin efisien. Ini tak terlepas dari transformasi digital yang kami jalankan,” ujar dia.

Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO in Digital Brand 2024

Berkat konsistensinya dalam berinovasi dan bertransformasi digital, kinerja gemilang BRI berhasil mengantarkan perseroan memborong 12 penghargaan dalam ajang 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024. Acara penghargaan yang diinisiasi oleh Infobank Media Group dan Isentia tersebut diselenggarakan pada 1 April 2024 di Jakarta.

Pada acara penganugerahan tersebut Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai The Best CEO in Digital Brand 2024. Anugerah tersebut diberikan atas keberhasilan transformasi yang dilakukan BRI sehingga perseroan menjadi perusahaan yang memberikan landasan pelayanan berbasis digital kepada publik dengan sangat memuaskan. BRI juga diakui sebagai salah satu perusahaan perbankan terbaik atas hasil penilaian masyarakat dan feedback media sosial pada produk-produk dan layanan perbankan berbasis digitalnya.

Sementara itu 11 penghargaan lain yang diterima BRI yakni The Best Overall Tabungan Bank Umum Konvensional 2024, The Best Overall Tabungan Bank Umum Konvensional 2024-KBMI 4 (Modal Inti di atas Rp70 triliun), The 2nd Best Overall KPR Bank Umum Konvensional 2024, The 2nd Best Overall Wealth Management Bank Umum Konvensional 2024, The 2nd Best Overall Mobile Banking Bank Umum Konvensional 2024, The 2nd Best Deposito Bank Umum Konvensional 2024-KBMI 4 (Modal Inti di atas Rp70 triliun).

Kemudian The 2nd Best Overall Wealth Management Bank Umum Konvensional 2024-KBMI 4 (Modal Inti di atas Rp70 triliun), The 2nd Best Mobile Banking Bank Umum Konvensional 2024-KBMI 4 (Modal Inti di atas Rp70 triliun), The 2nd Best Deposito Bank Umum Konvensional 2024-KBMI 4 (Modal Inti di atas Rp70 triliun), The 3rd Best Overall Bank Umum Konvensional 2024, dan The 3rd Best Overall Bank Umum Konvensional 2024-KBMI 4 (Modal Inti d atas Rp70 triliun).

Terkait dengan capaian tersebut, Sunarso mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh Insan BRILian atau pekerja BRI. Pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Insan BRILian karena telah memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan dan memberikan pelayanan terbaik untuk nasabah.

Ia melanjutkan, BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia mampu menjalankan transformasi secara berkelanjutan. Transformasi difokuskan pada dua aspek utama, yakni digital & culture. “Kami terus men-create value baru melalui digitalisasi untuk menjalankan business model”, jelasnya dikutip dari situs resmi BRI, Selasa (2/4/2024).

Seperti diketahui, layanan perbankan saat ini dilakukan melalui beragam produk dan layanan keuangan digital. BRI pun dinilai berhasil menjawab kebutuhan dan perubahan pola transaksi masyarakat secara digital.

Hal ini dibuktikan salah satunya melalui catatan selama tahun 2023, sebanyak 99% dari total transaksi BRI dilakukan melalui kanal digital. Sementara itu,sisanya dilakukan secara konvensional di cabang atau unit kerja BRI. Transformasi digital di BRI mampu menyediakan layanan digital banking yang mudah, praktis, aman dan nyaman.

Sunarso pun menambahkan ke depan BRI akan terus berinovasi mengembangkan layanan digital sebagai bagian dari journey transformasinya. “Transformasi digital telah membantu mendongkrak industri perbankan dengan cepat, meningkatkan inklusi keuangan, dan memberdayakan Usaha Ultra Mikro, Mikro, Kecil, dan Menengah yang merupakan salah satu fokus utama BRI,” pungkasnya.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.