Jumat, 3 Mei 24

Di Bawah Kepemimpinan Khofifah, Jatim Dikukuhkan sebagai Lumbung Pangan Nasional

Di Bawah Kepemimpinan Khofifah, Jatim Dikukuhkan sebagai Lumbung Pangan Nasional
* Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri panen padi. (Foto: Dok Pribadi)

Obsessionnews.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, bukan hanya berhasil membawa kemajuan dalam sektor pendidikan, tetapi juga membuktikan kesuksesannya dalam bidang pertanian dan peternakan di Jatim. Di bawah kepemimpinannya, Jatim telah mengukuhkan diri sebagai lumbung pangan nasional.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di Jatim pada tahun 2020 mencapai 9,94 juta ton, yang merupakan yang tertinggi di tingkat nasional. Prestasi ini terus dipertahankan pada tahun 2021 dengan produksi sebesar 9,789 juta ton, dan tahun 2022 dengan produksi sebesar 9,53 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).

Jatim telah menjadi penghasil beras terbanyak di seluruh Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Kesuksesan ini meraih perhatian dari Kementerian Pertanian RI yang memberikan Gubernur Khofifah penghargaan “Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian” sebagai pengakuan atas kontribusi dan keberhasilannya dalam mendukung strategi peningkatan produksi pertanian.

Baca juga: Khofifah Ubah Wajah Pendidikan di Jatim selama Masa Pandemi

Khofifah menjelaskan bahwa tingginya produksi padi di Jatim salah satunya disebabkan oleh penggunaan teknik mekanisasi yang masif. Proses panen sebagian besar sudah menggunakan combine harvester, yang mampu mengurangi potensi kerugian hingga 9 hingga 11%.

“Kemudian proses pasca-panennya sebagian menggunakan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) modern, baik dryer maupun Rice Milling Unit (RMU). Cara-cara seperti inilah yang terus kami dorong untuk bisa dimanfaatkan semua petani di Jatim,” ujar Khofifah dikutip dari Majalah Women’s Obsession, Senin (9/10/2023).

Atas upayanya dalam memajukan sektor pertanian, Khofifah juga menerima penghargaan “Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya” atas kontribusi besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai pengakuan atas peran besar dalam sektor pertanian.

Selain dari sektor pertanian, Jatim juga memiliki pencapaian gemilang dalam sektor peternakan. Menurut data BPS tahun 2021, Jatim menduduki peringkat teratas dalam memberikan kontribusi terhadap populasi nasional sapi potong, sapi perah, dan ayam petelur.

Pada 2022, jumlah populasi Sapi Potong di Jatim mencapai 5.070.240 ekor, menjadi yang tertinggi di seluruh Indonesia. Demikian pula, jumlah populasi Sapi Perah di Jatim pada 2022 mencapai 314.385 ekor, juga menjadi yang tertinggi di tingkat nasional. Produksi susu sapi di Jatim juga mencapai angka tertinggi nasional pada 2021, yaitu 558.758 ton, meningkat dibandingkan dengan produksi tahun 2020 yang hanya 534.152 ton.

Baca juga: Khofifah Kembali Raih Prestasi Gemilang dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Di bawah kepemimpinan Khofifah Jatim juga berhasil mengembangkan inseminasi buatan untuk meningkatkan populasi sapi potong. Capaian ini mengantarkan Jatim menjadi Akseptor Inseminasi Buatan (IB) SIKOMANDAN terbanyak tahun 2023 dan mendapatkan penghargaan dari Menteri Pertanian RI. Selain itu, Jatim menduduki peringkat pertama sebagai Provinsi Pendukung Kegiatan Transfer Embrio Terbaik kategori wilayah Maju.

Khofifah menegaskan, penanganan penyakit pada ternak menjadi prioritas utama untuk menjaga kesehatan dan keselamatan konsumen daging sapi. Dalam upaya ini, dia telah mengeluarkan Peraturan Gubernur yang mendukung langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah tersebut.

Dengan begitu, pencapaian luar biasa dalam sektor pertanian dan peternakan ini menunjukkan keseriusan Khofifah dalam mengembangkan Jawa Timur sebagai salah satu lumbung pangan nasional. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.