Jakarta, Obsessionnews – Musisi Ahmad Dhani sebut sejak 2014 banyak bermunculan media-media Online yang bodong. Hal itu dikarenakan pemberitaan dirinya yang ternyata terjadi distorsi berita terkait pemberitaan bahwa polisi dapat pidanakan Dhani akibat dari buntut aksi panggung yang saat itu akan digelar di depan gedung KPK pada Kamis (2/6) yang lalu.
“Sejak 2014, banyak online bodong, cerita bodong. Terjadi pemelintiran,” kata Dhani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2016).
Sebelumnya, setelah bertemu Kapolda Metro Jaya, Moechgiyarto hari ini, akhirnya musisi Ahmad Dhani telah mendapatkan jawaban dari Kapolda terkait kabar yang menyebutkan Dhani dapat dipidanakan akibat buntut dari aksi panggung yang saat itu rencananya digelar di depan gedung KPK pada Kamis (2/6) lalu.
Dari hasil pertemuannya itu, Dhani mengatakan, telah terjadi distorsi berita pada pemberitaan dirinya yang mengatakan Dhani dapat di pidanakan.
“Membicarakan orang itu siapa, tapi disebut Ahmad Dhani,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Dhani menjelaskan, apa yang dimaksud itu bukan Ahmad Dhani, tapi adalah penanggung jawab demo.
“Tapi di Youtube di tulis Ahmad Dhani akan dipidana. Hati-hati membaca berita. Jangan sampai mengaburkan fakta,” tuturnya. (Purnomo)
