Jakarta, Obsessionnews.com- Ideks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil tutup di teritori positif yang menguat 33,158 poin (0,62%) di 5362,660 setelah di sesi pertama sempat koreksi 21,88 poin.
IHSG berhasil menguat dalam kondisi meningkatnya resiko pasar kawasan Asia dan domestik. Pengamat pasar modal, David Sutyanto menuturkan sentimen pasar tertuju pada aksi demonstrasi besar-besaran massa Islam yang menuntut penyelesaian hukum atas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang dituduh melakukan penistaan agama Islam.
“Aksi demonstrasi yang ditujukan ke Presiden RI Jokowi Jumat kemarin berlangsung damai sehingga pasar merespon positif. Namun pemodal asing cenderung melepas saham tercermin dari penjualan bersih mencapai Rp912,71 miliar,” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Senin (7/11/2016) pagi.
Selain itu penguatan IHSG akhir pekan lalu juga terjadi di tengah pasar saham kawasan Asia, yang umumnya tutup di teritori negatif terimbas sentimen global terutama antisipasi atas pemilihan presiden (pilpres) di AS pekan ini.
“Selama sepekan IHSG koreksi 1,1% menyusul meningkatnya resiko pasar saham global dan kawasan dan resiko politik domestik. Perhatian pasar tertuju pada saham pertambangan seiring pergerakan harga komoditasnya terutama batubara dan logam,” katanya.(Aprilia Rahapit)
