Sabtu, 27 April 24

Commercial Banking Director PT Bank HSBC Indonesia, Catherine Hadiman

Dia berpendapat kesuksesan dan kebahagiaan keluarga menjadi faktor penting keberhasilan seseorang dalam berkarier.

Tahun ini HSBC di Indonesia dengan dukungan penuh dari regulator, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia serta pemerintah, baru saja menyelesaikan proses integrasi tepatnya pada tanggal 17 April 2017.

“Kami menggabungkan cabang HSBC Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1884 dengan PT Bank Ekonomi yang dimiliki HSBC sejak 2009. Dengan proses integrasi ini, HSBC Indonesia telah menjadi Perusahaan Terbatas dengan nama PT Bank HSBC Indonesia,” papar Commercial Banking Director Bank HSBC Indonesia Catherine Hadiman.

Saat ini, PT Bank HSBC Indonesia memiliki 99 cabang di 29 kota, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di kota-kota kecil seperti Purwokerto dan kota lainnya. Cabang-cabang tersebar di berbagai pulau di Indonesia, antara lain di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali.

Dia melanjutkan, “Nasabah-nasabah kami pun cukup luas dari individual, perusahaan kecil, menengah sampai besar dan berskala global. Dengan jaringan domestik yang semakin luas dan jaringan internasional di hampir 70 negara di seluruh dunia. Maka kami dapat membantu para nasabah untuk tumbuh dan berkembang tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di skala internasional.”

Perempuan yang pernah menjadi vice president director CIMB Niaga dan independent commissioner BTN ini tampak bersemangat perusahaannya akan mencapai target yang ditetapkan tahun ini.

Dia menambahkan, “Team work yang kuat dari seluruh level, penyesuaian di lapangan dan komunikasi dua arah menjadi salah satu kunci dari dari keberhasilan kami.”

Tak hanya pekerjaan, keluarga pun selalu menjadi prioritas nomor satu bagi Catherine. Perhatian tidak hanya diberikan untuk anak dan suami, tapi juga orang tua. Harus diakui tidak mudah untuk membagi waktu

antara keluarga dan kesibukan pekerjaan. Oleh karena itu, quality time menjadi sangat penting. Dia berpendapat kita harus bisa meluangkan waktu untuk momen-momen penting bagi keluarga, seperti pengambilan rapor sekolah, diskusi dengan guru anak-anak, menyempatkan diri hadir dalam acara-acara penting mereka.

“Bahkan, apabila diperlukan kita bisa mengambil cuti kantor. Sebagai wanita karier kita tetap harus meluangkan kebersamaan waktu dengan keluarga, karena kesuksesan dan kebahagiaan keluarga menjadi salah satu dasar untuk keberhasilan pekerjaan. Kalau kita tidak bahagia, tentunya akan berpengaruh terhadap produktivitas dan hasil karya,” tambah ibu dua anak ini sambil tersenyum. (Naskah: Elly Simanjuntak, Foto: Dok. Pribadi)

Artikel ini dalam versi cetak dimuat di Majalah Women’s Obsession edisi Agustus 2017.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.