Sabtu, 27 April 24

Parmusi Serukan Bentengi Aqidah Umat Islam di Sumbar

Parmusi Serukan Bentengi Aqidah Umat Islam di Sumbar

Padang, Obsessionnews.com — Ketua Umum Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam bersilaturahmi dengan anggota dan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Barat. Tak hanya bersilaturahmi, acara yang digelar di Embarkasi Asrama Haji Padang ini bertujuan untuk memperkuat barisan dan keteguhan anggota dan pengurus untuk menjadikan Islam yang rahmat bagi semesta alam.

Pertemuan ini, juga ditujukan untuk mempersiapkan musyawarah wilayah Parmusi Sumatera Barat. Organisasi Masyarakat yang berasal dari perjuangan berat mempertahankan Masyumi, partai Islam terbesar pemenang pemilu 1955 ini, kembali bangkit. Bukan sebagai kekuatan politik, namun sebagai bentuk perjuangan umat Islam memperbaiki citra Islam yang belakangan diperburuk oleh berbagai pihak.

“Kita gak usah bicara soal politik-politik, kita butuh gerakan nyata untuk membentengi aqidah umat Islam di Sumatera Barat, terutama di Mentawai,” ujar Usamah di Padang, Jumat (7/4/2017).

Menurut Usamah, pihak-pihak yang tak menyukai Islam sebagai agama damai merongrong umat Islam dari dalam. Dengan minimnya pendidikan agama, dan menjauhkan generasi muda dari agamanya, terlebih di Sumatera Barat.

“Masyarakat Minangkabau dan Sumatera Barat secara umumnya, memiliki falsafah yang mengakar kuat dengan Islam. Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” kata Usamah.

Dengan landasan itu, sudah selayaknya Sumatera Barat menjadi benteng terkuat generasi muda Islam dan menjadi cerminan masyarakat Islam yang modern, kuat dan tetap teguh dalam agamanya di dunia akhir zaman yang penuh dengan fitnah.

“Fitnah-fitnah yang ada di akhir zaman ini berbahaya, aqidah umat digerogoti dengan cara-cara yang culas, misalnya dengan bantuan-bantuan kesehatan, ini banyak terjadi di Sumatera Barat,” lanjut Usamah.

Usamah mengajak anggota Parmusi dan masyarakat Sumatera Barat agar tetap berikhtiar dan istiqamah dengan falsafah tersebut. Falsafah yang menjadikan Kitab Allah (Al-Quran) sebagai dasarnya.”Kita tidak boleh goyang, jangan gampang terpengaruh dengan berbagai paham-paham dari luar,” tegas Usamah.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IX, Muhammad Iqbal yang merupakan anggota dewan dari daerah pemilihan Sumatera Barat II dan ketua DPW Parmusi Sumbar Darmaadi.

Ormas Parmusi berasal dari Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau Masyumi. Sebuah partai politik yang berdiri pada tanggal 7 November 1945 di Yogyakarta. Partai ini didirikan melalui sebuah Kongres Umat Islam pada 7-8 November 1945, dengan tujuan sebagai partai politik yang dimiliki oleh umat Islam dan sebagai partai penyatu umat Islam dalam bidang politik.

Masyumi pada akhirnya dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960 dikarenakan tokoh-tokohnya dicurigai terlibat dalam gerakan pemberontakan dari dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Melalui Badan Koordinasi Amal Muslimin (BKAM) para pemimpin Islam tidak menyerah begitu saja, pada sidangnya tanggal 7 Mei 1967 dibentuklah panitia 7 (tujuh) yang diketuai oleh tokoh Muhammadiyah yaitu Faqih Usman, setelah melalui beberapa kali pertemuan dan perjuangan yang berat, akhirnya pemerintah memberikan izin untuk mendirikan sebuah parpol baru, yaitu Parmusi (Persatuan Muslim Indonesia), untuk menampung aspirasi umat Islam, khususnya bekas konstituen Masyumi, dengan syarat mantan-mantan pemimpin Masyumi tidak boleh menduduki jabatan yang penting dalam tubuh partai Parmusi.

Parmusi disahkan berdirinya melalui Keputusan Presiden No. 70 tanggal 20 Februari 1968, kemudian diangkatlah sebagai Ketua Umum Djarnawi Hadikusumo dan Sekretaris Umum Lukman Harun, yang keduanya adalah aktivis Muhammadiyah.

Kini, Parmusi bukan lagi partai politik. Parmusi bertransformasi menjadi ormas terdepan dalam melayani Umat Islam. Parmusi menjadi Persaudaraan Muslimin Indonesia, Ormas yang diketuai Usamah Hisyam ini, aktif berdakwah ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan mengirimkan para pendakwah ke daerah-daerah pelosok di Indonesia. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.