Jumat, 26 April 24

Inilah Pohon Tebebuya yang Ramai di Medsos

Inilah Pohon Tebebuya yang Ramai di Medsos

Dalam beberapa hari terakhir, warga kota Purwokerto, Jawa Tengah sedang diramaikan di media sosial (medsos) dengan banyaknya postingan bunga Tabebuya warna kuning yang secara serentak tengah bermekaran di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, mulai dari perempatan Srimaya hingga pertigaan posis.

Mekarnya bunga pohon yang dijadikan peneduh, asal Brasil itu menambah cantik menghias pinggir ruas protokol jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto. Indahnya Tabebuya yang mekar menguning di Purwokerto, menjadi tempat favorit warga Purwokerto untuk foto selfie.

Salah satunya Andi Wahyudin (30 tahun), warga Jalan Marthadireja Purwokerto. Ia menyampaikan bahwa foto selfie naik sepeda dengan latar belakang pohon yang tengah berbunga warna kuning adalah tempat yang baik untuk berswafoto. “Awalnya cuma tahu karena banyak teman yang meng-upload (foto) di media sosial,” ungkapnya.

Apa sebenarnya Pohon Tebebuya itu?
Ahli tentang Pohon Tabebuya, Dr Pudji Widodo MSc yang juga dosen dan Kepala Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Fakultas Biologi UNSOED, menjelaskan bahwa Tabebuya (Tabebuia aurea) adalah jenis tanaman yang yang termasuk Suku Bignoniaceae berasal dari Brasil Amerika Selatan. Tanaman ini dapat menjadi pohon yang besar bila dibiarkan tumbuh puluhan tahun.

Tanaman ini sering disebut sebagai tanaman Sakura, karena bila berbunga bentuk mirip seperti bunga sakura dan mekar dalam jumlah besar, lebih dominan daripada daunnya. Namun sebenarnya kedua tanaman ini sangat berbeda.

Pohon Tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berdekatan dengan bangunan. Maka tanaman ini sangat cocok sebagai tanaman peneduh jalan yang rindang tanpa merusak perumahan atau pertokoan di sepanjang jalan..

Genus Tabebuia meliputi 74 species yang diakui kebenarannya, antara lain T. aurea berwarna kuning, T. rosea berwarna pink, T. pallida berwarna putih atau pink muda dan lain-lain. Bunga Tabebuya berbentuk terompet dengan panjang 3 –11 cm, sehingga dimasukkan ke dalam Bignoniaceae.

Berbeda dengan bunga sakura (Prunus serrulata) atau disebut cherry blossom yang mahkota bunganya berlepasan dan termasuk Suku Rosaceae (Mawar-mawaran), yang tidak berbentuk terompet.

Dilihat dari batangnya yang berwarna putih keabu-abuan, daunnya sangat indah karena berupa daun majemuk menjari berwarna hijau keabu-abuan, tebal dan kuat. Pada pertengahan Oktober 2018 ini bunga tabebuya sedang mekar di berbagai kota di Jawa.

Di Purwokerto tanaman ini menjadi sorotan karena merupakan tanaman peneduh dan hias yang mengalami bloom di sepanjang Jl Jenderal Soedirman yang merupakan jalan utama di Purwokerto.

Table 1. Perbedaan antara Tabebuia dan Sakura :

No Bagian tumbuhan Tabebuia (Tabebuia aurea) Sakura (Prunus serrulata)
1 Batang Bisa menjadi pohon besar Pohon kecil
2 Daun Majemuk beranak daun 3-9 Tunggal
3 Bunga Mahkota berlekatan, berbentuk terompet disebut trumpet trees Mahkota berlepasan seperti mawar, disebut Cherry blossoms
4 Waktu mekar Mekar hampir sepanjang tahun berbunga, mencapai puncaknya pada musim kemarau Mekar musim semi setahun sekali (akhir Maret-April)
5 Manfaat Tanaman peneduh, tanaman hias Bunga bisa dibuat minuman teh, ice cream, makanan
6 Distribusi Tropis & subtropis dari Mexico, Caribia, sampai Argentina.  Kini sudah tersebar terutama di berbagai negara tropis Subtropis terutama belahan bumi utara, Jepang, China.  Kini sudah tersebar di berbagai negara terutama subtropis

Ditulis oleh : Alief Einstein, Koordinator Sistem Informasi UNSOED (Universitas Jenderal Soedirman)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.