Sabtu, 20 April 24

Bangkitkan Potensi Wisata di Kepri, Kemenparekraf Ajak Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan

Bangkitkan Potensi Wisata di Kepri, Kemenparekraf Ajak Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan
* salah satu distinasi wisata Gurun Pasir Telaga Biru yang terletak di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta, Obsessionnews.com – Banyak destinasi wisata di Kepulauan Riau (Kepri) yang belum terjamah oleh para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Seperti di salah satu sudut provinsi ini tersembunyi sepotong negeri seribu satu malam yang belum banyak terungkap keindahannya.

Sensasi gurun pasir yang selama ini hanya bisa didapatkan jika berkunjung ke Timur Tengah, nyatanya petualangan serupa bisa didapatkan di Gurun Pasir Telaga Biru yang terletak di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Tepatnya di Desa Busung, Kecamatan Tanjung Uban.

Baca juga: Rasakan Sensasi Petualangan Dongeng Aladin di Gurun Pasir Telaga Biru

Untuk membangkitkan kembali potensi wisata di masa Pandemi Covid-19 di Kepri ini, terutama di Kabupaten Bintan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar program ‘Kepulauan Riau Rebound’.

Acara ini mendedikasikan alat-alat kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan serta sarana yang dibutuhkan untuk membenahi dan meningkatkan kebersihan destinasi wisata, terutama di Gurun Pasir Telaga Biru.

Alat dan sarana tersebut di antaranya alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan, fasilitas kebersihan seperti wastafel dan tempat sampah, thermogun, P3K dan disinfektan, papan signage sapta pesona, dan papan protokol kesehatan.

Baca juga: Kemenparekraf Selenggarakan Gerakan BISA di Kepulauan Riau

Tidak hanya itu, dalam acara ‘Kepulauan Riau Rebound’ yang dilaksanakan pada 6 Agustus 2020, Kemenparekraf/Baparekraf beserta masyarakat Desa Busung juga bergotong-royong membersihkan sampah dan tumbuhan liar di sekitar lokasi Gurun Pasir Telaga Biru.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hari Santosa Sungkari mengatakan, kebersihan menjadi bagian penting dalam mempromosikan suatu destinasi wisata di era adaptasi kebiasaan baru.

“Kebiasaan baru berarti kita selalu bersih dan higienis,” kata Hari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Kemenparekraf Terbitkan Buku Tentang Protokol Kesehatan di Bidang Hotel dan Restoran

Untuk itu, Hari mengajak masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability). Misalnya rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan destinasi wisata dan warung yang ada di sekitar lokasi, serta mengenakan masker.

“Mari kita dengan sangat serius menjalankan protokol ini sebagai kebiasaan baru. Agar nanti dengan penerapan protokol ini ada kabar baik sehingga wisatawan akan kembali datang ke sini,” ujar Hari.

Acara ini ternyata menumbuhkan harapan yang sangat besar bagi warga sekitar Desa Busung. Ia berharap dengan adanya program ini bisa meningkatkan angka kedatangan wisatawan di Kepri. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.