* Kasubdit Bina KUA (Kantor Urusan Agama) dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Adib Machrus. (Foto: Humas Kemenag)
“Jangan sampai penolakan terhadap program ini justru muncul dari ASN karena mereka belum memahami substansinya,” tuturnya.
“Ini yang kami alami di awal proses. Setelah mereka memahami konsep moderasi beragama, baru ada perubahan cara pandang dan sikap,” lanjutnya.
Selain ASN sasaran kedua adalah unit pelaksana teknis. Menurut Adib, program yang sudah dia lakukan adalah penguatan MB di KUA.
“Setahun terakhir kita adakan pelatihan tiga hari setiap angkatan. Perubahannya signifikan, ditandai dengan munculnya penerimaan dari sikap sebelumnya yang cenderung menolak,” terangnya.
Halaman selanjutnya