Jakarta, Obsessionnews – Antara pemerintah dan otoritas moneter Indonesia perlu ada kerjasama yang baik guna mendongkrak perekonomian dalam negeri. Sebab kalau masih jalan sendiri-sendiri, bukan tidak mungkin ekonomi terus terpuruk.
Sementara itu, paket kebijakan ekonomi yang disodorkan Presiden Jokowi pun dinilai kurang ‘greget’ bahkan kurang bertaji dalam membenahi anjloknya perekonomian Indonesia.
“BI dan pemerintah harus bekerjasama. Kalau BI sendiri, pasti gak bisa. Kalau pemerintah gak didukung BI juga gak akan jalan,” kata pengamat pasar modal David Setyanto kepada obsessionnews.com melalui pesan singkat, Kamis (8/10).
Melihat koordinasi antara BI dengan pemerintah saat ini, bukan tidak mungkin nantinya implementasi paket kebijakan ekonomi terhambat. Sebab bukan apa-apa. Antara pemerintah dan BI, kata David masih kurang intens menjalin komunikasi.
“Apalagi waktu Pak Agus kepeleset ngomong,” sebut David.
David berharap, paket kebijakan yang sudah dan akan disodorkan bisa berjalan lancar guna perbaikan ekonomi dalam negeri. Dan BI, perlu mendukung apa yang dikerjakan pemerintah saat ini. Sebab jelas, pemerintah menginginkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
“Ya BI harus mendukung,” kata dia.
Hingga saat ini, ketika nilai tukar rupiah mampu menembus angka di bawah Rp 14.000 pada perdagangan siang tadi, David menilai antara faktor eksternal dan internal punya peran seimbang. Sementara nilai tukar rupiah, diharapkan mampu mempertahankan posisi bahkan terus menguat.(Mahbub Junaidi)
