Senin, 29 April 24

Antara Ki Gendeng Pamungkas dan James Riyadi

Antara Ki Gendeng Pamungkas dan James Riyadi
* Muslim Arbi

Oleh: Muslim Arbi – Gerakkan Aliansi Laskar Anti Korupsi (GALAK) 

Siapa yang tidak kenal Ki Gendeng Pamungkas (KGP), paranormal kondang yang sekarang sedang ditahan di Lapas Kelas II, Paledang Bogor karena tuduhan menyebarkan kebencian SARA (Suku Agama, Ras dan Antar golongan) yang kemarin disidang yang kedua kalinya di PN Bogor.

Yang satunya lagi adalah James Riyadi, bos Lippo Group, putera taipan Mochtar Riyadi, dan pemilik Proyek Raksasa Meikarta seluas 2.200 ha di Cikarang, Jawa Barat yang kontroversi dan sedang di sorot pejabat, aktifis dan publik karena membangun tanpa izin.

Bila membanding Ki Gendeng Pamungkas dan James Riyadi, dalam kasus SARA dan Meikarta adalah yang satu Pejuang dan Satu Semena Mena. Betapa tidak?

Apa yang disuarakan oleh KGP dengan Cinaisasi itu adalah adalah Fakta dan Fenomenal. Baik Nasional, Kawasan, Regional, maupun internasional.

Dan, tindakan Lippo group yang di pimpin James Riyadi dalam Proyek Kota Meikarta yang tanpa izin itu adalah tindakan semena mena, melanggar hukum dan sebuah bentuk teror dan tindakan radikal kepada negara (pengamat politik muslim arbi, indonesia today, 17 Agustus 2017).

Bayangkan, tanpa izin, dan disebutkan oleh Wagub Jabar, Deddy Mizwar, “negara dalam negara”, toh seakan tidak di gubris, malah Lippo tetap lakukan promosi dan penjualan.

James Riyadi dan para taipan properti lain nya termasuk dalam kelompok yang di anggap 9 naga. Oleh Kwik Kian Gie, dianggap berada di belakang PDIP dan konon menjadi cukong saat pilpres 2014,maupun pilgub DKI 2012 lalu. Dan kelihatan nya kelompok ini seperti super power yang tidak bisa di lawan termasuk jika ingin menghendaki sesuatu.

Lihat saja, proyek properti Raksasa Meikarta, yang di bangun sejak 2015, di era Presiden Joko Widodo, meski tanpa izin toh, tetap jalan dan lancar2 saja. Apa mungkin, karena merasa sebagai Presiden Man, sehingga dengan sewenang wenang mau lakukan apa saja, tanpa ada yang halangi? Bisa saja Meikarta ini dianggap Makar kepada Negara dan Pemerintah. karena keberadaan Negara dan Pemerintah sudah tidak dianggap lagi.

Nama Meikarta ini, oleh Aktifis menyebut nya sebagai perpaduan Mei dan Jakarta, seolah nama Meikarta ini ingin mengabadikan Peristiwa Mei 1998. Karena nama Meikarta belum di temukan dalam terminologi yang selama ini ada. Apakah Lippo group dan James Riyadi mau abadikan Peristiwa 98, karena dianggap Tragedy Anti Cina? Dengan kemasan Proyek Properti itu?

Memposisikan KGP dan James Riyadi (JR), jelas membawa pesan sendiri. Di tengah dominasi etnis Cina dan Perekonomian, Konglomerasi juga keuangan dan pengauasaan aset nasional seperti sekarang, jelas beda.

KGP berjuang demi kaum lemah dan tertindaas dari kalangan Kaum Pribumi, sedangka JR karena merasa kuat di beking Istana, sehingga mau melaksanakan apa saja demi bisnis nya dan kaum nya. Sehingga JR seolah membawa misi cinaisasi Daratan maupun Overseas.

Yang jadi pertanyaan adalah, mengapa Aparat penegak Hukum, apakah sudah dirasuki hilang nya rasa cinta tanah air dan kaum pribumi sehingga menangkap, penjarakan dan adili KGP dengan pasal2 yang terkesan di cari2? Padahal Suara Ki Gendeng Pamungkas soal isu2 Pribumi dan Cina itu adalah sebuah fenomena ekonomi, sosial dan hukum (Kasus Ahok) dalam kontek Kebenaran dan Keadilan, bukan?

Dan, apakah aparat seolah membiarkan sepak terjang Lippo Group dalam kasus Meikarta itu, sebagai sebuah kebenaran dan kesemestian, sehingga membiarkan James Riyadi demi misi dan bisnis nya berbuat apa saja?

Maka, melalui tulisan ini, penulis mendesak agar Ki Gendeng Pamungkas segera di bebaskan atas nama Kaum Pribumi Menggugat dan Pemerintah segera mengambil tindakan atas Proyek Meikarta dengan menghentikan nya sebagaimana yang di suarakan Publik, Aktifis juga khusus nya dari teman2 Walhi Jawa Barat. Juga suara Wagub Jawa Barat, Kang Deddy Mizwar.

Apa pun Ceritanya bagi Kalangan Pribumi Menggugat, Ki Gendeng Pamungkas adalah Pahlawan, sebagaimana Tokoh2 dan Aktifis Pergerakan seperti Dr Sri Bintang Pamungkas, Mohammad Hatta Taliwang dsb nya. Dan tindakan Lippo Group dan James Riyadi; bos nya seolah Penjajah Ekonomi yang sedang berusaha untuk langgengkan bisnis dan penjajahan nya. Karena seolah merasa Presiden adalah Boneka Pinokio nya?

Bebaskan Ki Gendeng Pamungkas Sekarang
Wallahu’alam.

Kota Mojopahit, 25 Agustus 2017

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.