Bantul, Obsessionnews.com – Musim mudik lebaran tak selamanya dinikmati pemudik dengan penuh bahagia. Nyatanya, ada juga kisah keluh kesah pemudik yang kesal dengan tarif yang diterapkan sejumlah kondektur angkutan umum di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Seorang ibu bernama Nanik menyebutkan, dirinya kesal usai dimintai tarif Rp50 ribu saat naik minibus jurusan Yogyakarta-Wonosari.
“Kondektur seenaknya menarik bayaran Rp50 ribu per orang. Padahal di hari biasa, tarif normal hanya Rp5.000 sampai Rp7.000,” katanya.
Perempuan yang mudik dari Bogor tersebut makin kesal karena saat itu dia naik minibus tersebut bersama tiga anaknya. Sehingga untuk jarak yang ditempuh hanya 20 menit itu ia harus merogoh kantong Rp200 ribu.
“Saat itu saya baru pulang berwisata dari Candi Prambanan sore menjelang maghrib. Sebelumnya, tarif bus jurusan Solo-Yogya biasa saja. Eh, naik minibus dari ring road ke Piyungan Bantul malah ditarik mahal sekali,” ungkapnya.
Pengalaman Nanik itu juga dibenarkan beberapa penumpang yang sama-sama naik minibus tersebut. Meski juga kesal, tapi mereka menyatakan bahwa tarif itu biasa dikenakan kondektur saat musim mudik seperti sekarang.
“Kesal, sih. Tapi harus bagaimana? Saya berharap pihak terkait dapat membenahi hal ini. Kasihan kan para penumpang yang harus jadi korban tindakan sewenang-wenang pengelola angkutan umum,” tandasnya. (Fath)
