Prattama
Jakarta-Mekanisme pendanaan Deep Tunnel dan Giant Sea World yang menggunakan dana swasta merupakan hal baru bagi pemprov DKI Jakarta. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai rapat di DPRD Jakarta, Senin (20/4/2013).
“Kita kan murni itu tidak pakai dana pemerintah untuk deep tunnel. Kita pun sendiri belum ada kajian kan. Itu barang baru buat kita,” kata Pria yang memiliki nama Tionghoa Zhong Wan Xie ini.
Dengan adanya gaya baru dalam hal pendanaan ini, Ahok meminta kepada DPRD untuk memasukannya ke RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) guna meyakinkan sekaligus menjadi ‘garansi’ pihak swasta bahwasanya investasi yang mereka tanamkan aman.
“Tapi swasta mau beri kepastian kalau di dalam RPJMD kita ada deep tunnel itu kan. RPJM 2013-2017, itu yg kita minta kpada kawan – kawan pimpinan di DPRD,” tambahnya.
Ahok berpendapat, seandainya pihak dewan tidak menyetujui usulannya dengan alasan tidak ada AD/RT (Anggaran Dasar Rumah Tangga), maka hal itu bisa direvisi. Karena pada dasarnya RPJM merupakan visi dan misi kepala daerah. Ahok juga mengatakan wajar investor berani berinvestasi karena mereka sudah memiliki hitung – hitungan keuntungan, namun merekapun perlu mendapatkan jaminan dari pemprov terkait proyek yang akan mereka ‘bantu’ . (rud)
