Jumat, 26 April 24

16,37 Juta Keluarga Kurang Mampu Dapat Santunan @ Rp600 Ribu

16,37 Juta Keluarga Kurang Mampu Dapat Santunan @ Rp600 Ribu

Jakarta, Obsessionnews – Dalam rangka melanjutkan upaya perlindungan sosial terhadap masyarakat terutama keluarga yang kurang mampu, Kementerian Sosial (Kemensos) akan menggulirkan lanjutan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, bantuan tunai untuk keluarga kurang mampu sebesar Rp600.000 ribu untuk tiga bulan berasal dari APBN-P 2015. Penyaluran bantuan tunai melalui rekening giro pos (PT POS) dan Layanan Keuangan Digital (LKD) PT. Bank Mandiri.

Dijelaskan, sasaran PSKS 2015 adalah 16.370.897 juta Keluarga kurang mampu dengan rincian 15.530.897 pemegang KPS, 340.000 PMKS, dan 500 ribu buffer. Sebanyak 15.347.344 juta akan disalurkan melalui PT Pos, sedangkan 1.023.533 juta melalui Bank Madiri. “Jadi jumlah anggaran yang akan disalurkan sebesar Rp9.822.538.200.000,” kata Khofifah di kantor Kemensos, Selasa (31/3/2015).

Proses penyaluran bantuan PSKS melalui Giro Pos akan dilaksanakan di 523 kab/kota secara bertahap sesuai jadwal. Tahap pertama tanggal 1 April 2015 serentak di seluruh ibu kota provinsi. Selanjutnya akan diatur secara teknis oleh kantor pos dan pemerintah daerah setempat sesuai dengan Surat Edaran Mendagri No. 440/6264/SJ.

Tujuan pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang akan diluncurkan November 2014 adalah untuk membantu mempertahankan daya beli masyarakat kurang mampu, meningkatkan daya tahan masyarakat kurang mampu dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok.

Melalui sistem Layanan Keuangan Digital (LKD) akan mendidik masyarakat tentang pentingnya manfaat menabung sebagai bagian dari strategi keuangan inklusif dalam penanggulangan kemiskinan. Dan masyarakat dapat mengakses data tersebut melalui  http://kawalbansos.kemensos.go.id/. (Herdianto)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.