Jakarta, Obsessionnews.com – Sebanyak 162 titik di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) telah menikmati program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa menegaskan, pemerintah berkomitmen menuntaskan target 170 penyalur BBM Satu Harga pada akhir 2019 nanti.
Baca juga:
M. Fanshurullah Asa, Mengawal BBM Satu Harga
BBM Satu Harga Diteruskan Hingga 2024
BBM Satu Harga Tetap Jalan, Meskipun Harga BBM Fluktuatif
BBM Satu Harga Wujudkan Pemerataan Ekonomi di Pelosok Negeri
“Sampai 2019 ini targetnya 170 titik. Sampai hari ini sudah 162 titik yang sudah dioperasikan. Masih ada delapan lokasi lagi. Tapi, Insya Allah berjalan sesuai dengan target,” ungkap Ifan, panggilan akrabnya, di depan awak media di Jakarta, Kamis (27/6) lalu.
Dikutip obsesionnews.com dari keterangan tertulis Kementerian ESDM, Ifan menjelaskan dari 162 titik yang sudah beroperasi baru 131 titik yang sudah diresmikan. Masih ada 31 yang siap diresmikan. Menteri ESDM Ignasius Jonan rencananya akan segera meresmikan BBM Satu Harga di Pulau Rote, NTT.
“Saya sendiri nanti akan meresmikan di Papua,” kata Ifan.
Terobosan kebijakan ini direncanakan akan tetap dilanjutkan hingga tahun 2024. Arahan Menteri ESDM karena dianggap program ini berhasil akan ada penambahan sebanyak 330 titik dalam lima tahun ke depan. Total akan ada 500 lembaga penyalur hingga akhir tahun 2024.
“Nambahnya untuk 5 tahun ke depan itu 330 lokasi. Dua kali lipat dari yang ada saat ini,” tutur Irfan.
Pemerintah sendiri sudah memetakan ada 1.502 lokasi di seluruh pelosok Indonesia yang belum memiliki lembaga penyalur.
“Tidak menutup kemungkinan semua lokasi akan kita penuhi,” kata Ifan.
Penyeragaman harga jual resmi BBM di seluruh pelosok Indonesia, jelas Ifan, diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat sehingga mampu meningkatkan kesejahateraan masyarakat.
“Adanya program ini dengan harapan terjadi kesejahteraan masyarakat dan bisa menggerakkan pertumbuhan baru di wilayah 3T,” tandasnya. (arh)