Jambi, Obsessionnews – Sudah 41 hari aksi jalan kaki suku Anak Dalam berlangsung. Akhirnya Gubernur Jambi Zumi Zola menemui massa. Meski demikian koordinator lapangan, Supriaydi Nata, menilia respons Zumi terkesan lambat.
Dalam aksi jalan kaki itu, ternyata para masa melakukan aksi pendudukan di PT Asiatic Persada. Selama 20 hari mereka berkonflik, akhirnya Zumi membuka ruang diskusi pada peserta aksi di ruang tunggu kantor gubernur.
Dalam dialog yang berlangsung Senin (25/4/2016) pukul 18.30 WIB, Zumi mengatakan mendukung surat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI dengan No surat : 1373/020/III/2016, per 29 Maret 2016 perihal penyelesaian masalah suku Anak Dalam 113.
“Surat menteri itu adalah perintah negara, siapapun itu ya harus patuh pada perintah negara”, tegas Zumi, Senin (25/4).
Sementara Supriaydi Nata mengaku usai mendapat dukungan penuh dari Zumi, Selasa (26/4), mereka melakukan aksi ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi. Harapan kunjungan mereka agar DPRD mendukung surat menteri tersebut.
“Selain meminta dukungan, kami meminta juga DPRD memfasilitasi agar memanggil semua pihak termasuk PT. Asiatic Persada yang kami anggap melawan perintah negara untuk menyelesaikan konflik dan melaksanakan surat perintah Menteri Agraria dan Tata Ruang,” tuturnya Supriaydi Nata. (Asma, @asmanurkaida)
